“Saya merasa lebih tenang di sini,” katanya lirih.
Dalam wawancara itu, Hafid juga mengungkapkan bahwa ia adalah anak tunggal.
Meski demikian, ia memiliki tiga saudara angkat yang semuanya menempuh pendidikan di bidang kesehatan.
Hidup dalam kesederhanaan bukanlah hal yang membuatnya menyesal.
Bagi Hafid, ketenangan jiwa jauh lebih penting daripada kenyamanan materi.
“Saya pernah ke Cianjur, ke rumah istri, lalu ke Singapura ketemu teman-teman. Tapi saya seperti mendapat bisikan untuk kembali. Akhirnya saya kembali dan memilih hidup di sini,” ungkapnya.
Kisah lainnya juga dialami Dokter Wayan mencuri perhatian publik.
Dokter Wayan viral di Tik Tok lantaran ia kerap menangani pasien meski pasien tidak memiliki uang.
Banyak pasien yang manjur mendapatkan obat darinya.
Namun mirisnya, Dokter Wayan ternyata tinggal sebatangkara dengan kondisi rumahnya yang tidak terawat dan banyak sampah.
Dokter Wayan merupakan warga di Kampung Pasirwaru, Desa Karanganyar, Kecamatan Klari, Kabupaten Karawang.
Seluruh rumah Dokter Wayan tidak terawat padahal sebenarnya bangunan rumahnya megah dan luas.
Dokter Wayan sebenarnya merupakan orang Bali, ia lahir pada April 1965.
Dokter Wayan tinggal seorang diri di rumah itu sejak 10 tahun terakhir setelah bercerai dengan istrinya.
Hingga beberapa tahun terakhir rumah mewah itu berantakan dan tidak terawat.