Ngaku Dokter Tinggal di Kolong Jembatan

Cerita Hafid, Dokter Patah Hati Ditinggal Ibu, Istri dan Anak: Kini Menyepi di Kolong Jembatan Demak

Penulis: Andra Prabasari
Editor: galih permadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

HIDUP DIKOLONG JEMBATAN - Sebuah kisah pilu sekaligus menyentuh hati datang dari seorang pria bernama Hafid, dokter spesialis Telinga Hidung Tenggorokan (THT) lulusan Universitas Indonesia dan Singapura.

Dokter Wayan sebenarnya tidak membuka praktik di rumah tersebut.

Namun, warga setempat kerap meminta bantuan berobat karena tidak ada dokter di sekitar tempat tinggalnya.

Pasien yang berobat kepada Doter Wayan merasa cocok dengan obat dan pengobatannya.

Tak hanya warga Desa Karanganyar saja, pasiennya pun banyak yang datang dari luar daerah.

Tak peduli dengan lokasinya yang kotor, para pasien sudah merasa cocok dengan pengobatan dokter Wayan.

Setelah viral dokter Wayan akhirnya muncul ke publik.

Ia sudah bertemu dengan beberapa konten kreator yang kini sedang membersihkan rumahnya.

Pria asli Bali itu pun mengungkap alasan kenapa ia tetap mengobati pasien meski sang pasien tidak membawa uang.

Rupanya alasan dr Wayan itu pun langsung membuat siapapun yang mendengarnya menangis.

 Tetangga dan orang-orang yang mengenal dokter Wayan pun langsung menceritakan kebaikannya.

Bukan cuma obatnya yang manjur, dr Wayan pun dikenal baik hati dan ramah kepada pasiennya.

Bahkan ia tetap mengobati sang pasien meski tak membawa uang.

"Aku dulu seminggu nebus obat flek Rp 60.000, sama dia (dr Wayan) itu enggak kontan Pak. Dikasih obat, nanti kalau punya duit bayar," kata pasien dokter Wayan, Warsih, dilansir dari Youtube Bang Brew TV.

Pulang dengan membawa obat, Warsih pun membayarnya dengan cara dicicil.

 "Ngutang, bayarnya dicicil dan enggak pernah ditagih," tambahnya.

Halaman
1234

Berita Terkini