Berita Purbalingga

Dampak Busa Limbah Pabrik Cemari Sungai Klawing Purbalingga, Banyak Ikan Mati

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

SUNGAI KLAWING - Lokasi aliran sungai yang ditunjuk oleh Sukur (pojok kanan) yang menjadi asal limbah-limbah yang sering ia lihat selama ia memancing di Sungai Klawing, tepatnya dibawah Jembatan Pasren, Desa Bajong, Kecamatan Bukateja, Kabupaten Purbalingga, Kamis (31/7/2025).

TRIBUNJATENG.COM, PURBALINGGA — Sebuah video yang menunjukkan amarah seorang warga akibat aliran Sungai Klawing dipenuhi busa viral di media sosial.

Diketahui lokasi video tersebut berada di aliran Sungai Klawing yang terletak di dekat Jembatan Pasren, Desa Bajong, Kecamatan Bukateja, Kabupaten Purbalingga.

Busa tersebut diduga berasal dari limbah pabrik yang berada di sekitar lokasi tersebut. 

Baca juga: Pabrik Diduga Buang Limbah ke Sungai Klawing, DLH Lakukan Investigasi

Salah satu warga, Sukur, asal Desa Tidu yang merupakan seorang pemancing membenarkan hal tersebut. 

Ia menyatakan kejadian tersebut terjadi pada Sabtu (26/7/2025) lalu. 

"Itu kejadiannya hari Sabtu kemarin mba. Pas banget itu saya lagi mancing disini, sekitar tengah 9 lah tiba-tiba muncul dari aliran kecil disana," katanya saat dijumpai Tribunjateng.com, Kamis (31/7/2025) sembari menunjuk ke arah aliran. 

Menurutnya air yang mengalir dari aliran kecil di pojok sungai tersebut berwarna hitam kecoklatan, dan mengeluarkan bau seperti obat. 

"Tapi kalau dari aliran itu nggak langsung banyak busanya, baru berbusa banyak pas udah masuk ke tengah, karena dia kan kegerus sama ombak, jadi kaya sabun lah kalau di koyak kan ada busanya," jelasnya. 

Sukur juga menyatakan, usai busa tersebut muncul ikan-ikan kecil di sekitar sungai tersebut beberapa diantaranya langsung mati. 

"Kemarin ada yang mati, tapi ikan-ikan kecil aja gak banyak. Enggak mesti juga mbak, kadang gak ada busa juga pada mati," katanya. 

Sementara itu, Sukur menyatakan hampir setiap hari memancing di lokasi tersebut mulai pukul 06.00 WIB hingga pukul 10.00 WIB. 

Ia menyatakan selama ia memancing di lokasi tersebut tidak hanya sekali dua kali saja menjumpai limbah berupa air berwarna hitam kecoklatan ataupun busa. 

Baca juga: BREAKING NEWS Kakek 85 Tahun Yang Hanyut di Sungai Klawing Purbalingga, Ditemukan Tewas

"Lumayan sering lah mba, umum banget seminggu sekali, tebakan harinya kalau nggak Jumat ya Sabtu," katanya.

Sukur menambahkan, selama ia memancing dan menjumpai limbah, menurutnya limbah yang terjadi pada hari Sabtu lalu adalah yang cukup parah. 

"Biasanya itu gak separah kemarin, kalau kemarin itu lumayan parah karena sampai menimbulkan busa sebanyak itu," pungkasnya. (*)

Berita Terkini