Berita Tegal

Tak Semata Tugas, Soerjani Terdorong Rasa Kemanusiaan untuk Edukasi Peserta JKN

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

BERI PENJELASAN- Kader JKN, Soerjani (kanan) saat berbincang dengan Asih Anggraeni, peserta JKN binaannya di Desa Mejasem Barat, Kecamatan Kramat, Kabupaten Tegal, Senin (21/7/2025). Tribun Jateng/ Fajar Bahruddin Achmad

TRIBUNJATENG.COM, TEGAL - Usianya sudah tidak muda lagi, saat ini 55 tahun, tetapi semangatnya masih berkobar layaknya muda-mudi.

Dia adalah Soerjani atau akrab disapa Yani.


Ibu dengan dua anak itu sehari-hari bekerja sebagai kader Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) mitra Kantor BPJS Kesehatan Cabang Tegal.

Dia berasal dari wilayah pesisir, Kelurahan Kraton, Kecamatan Tegal Barat, Kota Tegal.


Setiap pagi, saat jam sudah menujukkan pukul 09.00 WIB, Soerjani sudah bersiap dengan sepeda motornya Mio Z.

Dia berkeliling dari satu desa ke desa yang lain mendatangi peserta JKN yang menjadi binaannya. 


“Sebagai kader JKN, tugas utama saya itu mengumpulkan iuran dari peserta yang menunggak.

Tapi di luar itu, saya punya kewajiban sebagai sesama manusia agar masyarakat terjamin kesehatannya,” kata Soerjani saat sedang istirahat di sebuah warung, Senin (14/7/2025).

TUNJUKKAN KARTU- Peserta JKN, Maria Susanti (kanan) menunjukkan kartu JKN di rumahnya Desa Mejasem Barat, Kecamatan Kramat, Kabupaten Tegal, Senin (21/7/2025). Dia sedang menerima kunjungan kader JKN. Tribun Jateng/ Fajar Bahruddin Achmad (TRIBUNJATENG/Fajar Bahruddin Achmad)

Sebagai mitra dari BPJS Kesehatan, kader JKN memiliki kewajiban untuk memberikan pemahaman tentang JKN. Targetnya masyarakat yang semula menunggak iuran, kemudian bisa melunasi sehingga kepesertaannya aktif kembali.


Soerjani memiliki tanggung jawab kepada sebanyak 1.600 kartu keluarga (KK) di Kabupaten Tegal. Wilayah kerjanya daerah pesisir, meliputi Kecamatan Mejasem Barat, Mejasem Timur, Dampyak, Dinuk, dan Kramat.


“Saya diberi amanat di lima desa. Tiap hari saya pemetaan, rumah mana saja yang akan saya datangi,” ujar sosok yang pernah mendapatkan penghargaan kader pengumpul iuran tertinggi dari Kantor BPJS Kedeputian Wilayah Jateng- DIY, pada 2018.


Dengan Hati


Bagi Soerjani, tugasnya sebagai kader JKN tidak sebatas melakukan penagihan tunggakan iuran. Jika hanya berfokus kepada itu, maka tidak ada bedanya dengan penagih hutang dari perbankan. 


Lebih jauh, dia menganggap tugasnya adalah aksi kemanusiaan. Hak sesama manusia untuk mendapatkan hidup yang sehat dan pelayanan medis yang baik dengan JKN.


“Kita tidak pernah tahu, kapan akan sakit, kapan harus dioperasi karena penyakit. JKN ini memberi jaminan masyarakat agar tidak khawatir dengan biaya pengobatan. Karena tindakan medis atau operasi biayanya tidak sedikit,” ungkapnya.

Halaman
1234

Berita Terkini