TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Penyelenggaraan Car Free Night (CFN) Kudus yang dipusatkan di Jalan dr. Ramelan pada, Sabtu (2/8/2025) malam, dimeriahkan 150 pedagang kaki lima (PKL).
Meski dalam tahap uji coba, antusias masyarakat sangat tinggi, untuk ikut serta meriahkan CFN.
Dari 350 pedagang yang mendaftar sebagai peserta CFN, hanya 150 pedagang yang lolos seleksi ketat yang dilakukan Dinas Perdagangan Kabupaten Kudus.
Mayoritas berjualan di bidang kuliner, fesyen, aksesoris, hingga kriya atau produk kerajinan.
Baca juga: Ernawati Dedikasikan Usia Senja Jadi Pejuang Sehat dari Pintu ke Pintu, Wilayahnya 7 Desa di Kudus
Kepala Bidang (Kabid) PKL pada Dinas Perdagangan Kabupaten Kudus, Imam Prayitno menyampaikan, CFN dimulai pukul 19.00 - 00-00 WIB.
Dimeriahkan juga dengan live musik agar penyelenggaraan CFN berlangsung semarak.
Kata dia, CFN digelar untuk menghidupkan suasana malam akhir pekan di Kota Kretek. Sekaligus mewadahi para PKL Kudus agar bisa mendapatkan penghasilan tambahan.
"Peminatnya sangat banyak, yang daftar ada 350 PKL, kemudian kita seleksi menjadi 150 PKL, supaya di lokasi nanti pedagang dan pengunjung tetap merasa nyaman tanpa berdesak-desakan," terangnya.
Imam memastikan, konsep pelaksanaan CFN dengan memanfaatkan bahu Jalan dr. Ramelan layaknya Car Free Day setiap Minggu pagi.
Dinas Perdagangan juga telah menyiapkan kantong-kantong parkir dengan berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan.
Di antaranya di 100 meter sisi Selatan Jalan Dr. Ramelan, sepanjang Jalan Dr Loekmono Hadi, Jalan Sunan Kudus, dan beberapa kantong parkir lainnya.
Pihaknya juga sudah mengedukasi para peserta CFN agar tidak mengganggu toko atau kediaman warga sekitar di sepanjang Jalan dr. Ramelan.
Imam berharap semua peserta CFN komitmen mengikuti kegiatan dengan tertib. Baik tertib dalam segi keamanan, maupun tertib dalam hal kebersihan lingkungan.
Pedagang peserta CFN juga sudah diimbau agar melengkapi keperluan CFN secara mandiri. Mulai dari tenda dagang, meja, kursi, hingga keperluan lampu penerangan. Nantinya, pedagang hanya dikenakan retribusi kebersihan saja.
"Sementara ini CFN digelar sekali dalam sebulan. Jika antusias tinggi, bisa digelar dua kali," tuturnya. (Sam)