TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Kehadiran striker asing asal Kolombia, Camilo Sanchez, menjadi sorotan baru dalam persiapan PSIS Semarang jelang kompetisi Championship 2025/2026.
Meski belum mencetak gol dalam dua laga uji coba, pelatih Kahudi Wahyu menilai penyerang berusia 26 tahun itu tengah memasuki fase adaptasi penting bersama Laskar Mahesa Jenar.
Sanchez telah diturunkan dalam dua pertandingan uji coba melawan PSIM Yogyakarta dan PPSM Magelang, di mana ia menunjukkan mobilitas dan kerja keras meski belum menghasilkan gol.
Baca juga: Ini Agenda PSIS Semarang Setelah Lakoni Berbagai Laga Uji Coba
Baca juga: Pelatih PSIS Kahudi Wahyu: Interaksi Antar Lini Masih Jadi Pekerjaan Rumah
“Dia belum berada di level terbaiknya, tapi ini soal waktu. Yang kami lihat sekarang adalah proses adaptasinya berjalan,” ujar Kahudi, Selasa (5/8).
Menurut pelatih berpengalaman itu, pemain yang sebelumnya membela Melita FC di Liga Malta ini mulai memahami gaya bermain PSIS, terutama dalam hal posisi dan alur serangan.
“Dia mulai bisa membaca pergerakan rekan setim, dan itu positif. Adaptasi tak bisa instan, apalagi dia datang dari kultur sepak bola yang berbeda,” tambahnya.
Kahudi juga menyebut, meski belum tajam di depan gawang, Sanchez sudah menunjukkan naluri menyerang dan ketajaman visi permainan. Beberapa peluang yang ia ciptakan dalam laga melawan PPSM menjadi catatan optimistis bagi tim pelatih.
“Eksekusinya belum maksimal, tapi peluang-peluangnya sudah ada. Tinggal diasah. Kami percaya dalam beberapa pekan ke depan, dia akan semakin menyatu,” kata Kahudi.
Kehadiran Sanchez diharapkan dapat menambah variasi serangan PSIS yang selama ini banyak bergantung pada pemain lokal. Kombinasinya bersama para pemain lain diharapkan menjadi senjata baru PSIS musim ini.
Di sisi lain, Kahudi mengapresiasi keseluruhan performa tim dalam dua laga uji coba terakhir.
Dengan mencoba dua pendekatan taktik berbeda, ia menilai skuat PSIS semakin memahami filosofi bermain yang diusung tim pelatih.
“Secara prinsip besar, pemain sudah mulai paham arah permainan. Sekitar 70 persen dari rencana kami sudah bisa dijalankan,” jelasnya.
Dengan waktu persiapan sekitar satu bulan menuju kick-off liga, Kahudi yakin Camilo dan seluruh pemain PSIS akan mencapai level optimal.
“Kami akan terus matangkan chemistry antarpemain. Fokus kami sekarang adalah memperkuat detail-detail kecil yang bisa menentukan hasil pertandingan nanti,” tutupnya. (*)