TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Kawasan Brown Canyon, yang belakangan diketahui menjadi tempat perosesan akhir (TPA) sampah ilegal, ternyata juga menyimpan aktivitas pembuangan tinja.
Tampak pantauan Tribun Jateng selama sekitar 1 jam di lokasi yang merupakan perbatasan Rowosari, Kecamatan Tembalang, Semarang, dan Kebunbatur, Mranggen, Demak, Selasa (5/8/2025), sudah ada dua mobil tangki tinja yang melakukan aktivitas pembuangan limbah cair langsung ke tanah terbuka.
Limbah itu dibuang langsung di sebuah lahan di tepi jalan yang dikelilingi rerumputan serta pohon pisang.
Baca juga: Potret Kelam Brown Canyon, Destinasi Wisata Semarang Yang Kini Jadi Tempat Pembuangan Ilegal
Tampak perbedaan lahan tersebut, berwarna cokelat tua tanpa rerumputan seperti di sekelilingnya.
Bau menyengat tercium dari arah tersebut meski dengan jarak sekitar 200 meter.
Bahkan saat sedang tidak ada aktivitas pembuangan limbah kotoran manusia tersebut, bau menyengat masih tercium jelas.
Bau limbah cair itu berpadu dengan bau sampah menggunung di seberangnya.
Berbagai macam sampah terlihat mulai dari botol kaca; sandal hotel; styrofoam dengan berbagai bentuk seperti kotak makanan hingga papan ucapan; kasur bekas; kursi; limbah logam; hingga sampah-sampah rumah tangga.
"Bau banget. Baunya seperti air got tetapi lebih bau dari itu. Setiap lewat sekitar situ pasti tutup hidung," ungkap Lanang, warga yang melintas tak jauh dari lokasi.
Menurut dia, selain tinja, bau asap pembakaran sampah juga tercium jelas.
"Bau asapnya menyengat sekali. Sudah pakai masker, tapi baunya tetap tembus," ungkapnya.
Heru (47), warga sekitar, yang sudah berada di wilayah Mranggen, Demak mengaku sudah lama tinggal di dekat kawasan pembuangan tersebut dan setiap hari harus menghadapi bau menyengat.
"Itu sudah lama, sudah lebih dari lima tahun, mungkin puluhan tahun. Setiap hari saya menghirup bau ini," ujarnya.
Heru menyebut warga hanya bisa menggunakan masker dan menyapu halaman setiap hari untuk mengurangi dampak debu dan bau.
Baca juga: Bukan Warga Semarang yang Membakar: Asap Pembakaran Sampah di Brown Canyon Berasal dari Luar Kota
"Setiap hari pakai masker, nyapu terus," tuturnya dengan nada pasrah.
Heru juga menyebutkan bahwa pembakaran sampah tidak dilakukan tidak menentu.
"Pembakaran itu waktunya nggak mesti," imbuhnya. (idy)