Unsoed

Mahasiswa UNSOED Latih Petani Desa Serang Olah Limbah Jadi Pupuk Organik

Penulis: Laili LS
Editor: M Zainal Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PELATIHAN PUPUK: Mahasiswa Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) menyelenggarakan pelatihan pembuatan pupuk kompos dan pupuk organik cair Kaliphos di Desa Serang, Kecamatan Karangreja, Kabupaten Purbalingga, Jum’at (1/8/2025). Pelatihan ini bertujuan membekali petani dengan keterampilan mengolah limbah rumah tangga, pertanian, dan peternakan menjadi pupuk organik yang ramah lingkungan serta mendukung sistem pertanian berkelanjutan. (Dok Unsoed)

TRIBUNJATENG.COM, PURBALINGGA - Mahasiswa Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) (unseod.ac.id) yang tergabung dalam Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) Unit Klinik Tani menyelenggarakan pelatihan pembuatan pupuk kompos dan pupuk organik cair Kaliphos di Desa Serang, Kecamatan Karangreja, Kabupaten Purbalingga, Jum’at (1/8/2025).

Bertempat di Madrasah Diniyah Nahdlatul Ulama Desa Serang, pelatihan ini diikuti oleh anggota sembilan kelompok tani dari Gapoktan Serang Sukses Makmur.

Kegiatan ini bertujuan membekali petani dengan keterampilan mengolah limbah rumah tangga, pertanian, dan peternakan menjadi pupuk organik yang ramah lingkungan serta mendukung sistem pertanian berkelanjutan.

Pelatihan dimulai dengan pemaparan materi oleh fasilitator Akas Yusuf Sugito, S.P., yang menjelaskan pentingnya penggunaan pupuk organik dan teknis pembuatannya, termasuk menjaga rasio karbon-nitrogen dan kelembaban media fermentasi.

PELATIHAN PUPUK: Mahasiswa Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) menyelenggarakan pelatihan pembuatan pupuk kompos dan pupuk organik cair Kaliphos di Desa Serang, Kecamatan Karangreja, Kabupaten Purbalingga, Jum’at (1/8/2025). Pelatihan ini bertujuan membekali petani dengan keterampilan mengolah limbah rumah tangga, pertanian, dan peternakan menjadi pupuk organik yang ramah lingkungan serta mendukung sistem pertanian berkelanjutan. (Dok Unsoed)

Baca juga: Langkah Global FIKes Unsoed: Dua Proposal Hibah Internasional  Lahir dari Short Course di Jerman

Selanjutnya, peserta melakukan praktik langsung dalam kelompok, mulai dari pencacahan bahan hingga proses fermentasi, dengan pendampingan tim pelaksana PPK Ormawa.

Setelah sesi materi, kegiatan dilanjutkan dengan praktik pembuatan pupuk secara langsung.

Metode praktik ini dirancang agar peserta memperoleh pengalaman aplikatif dan siap untuk menerapkannya secara mandiri.

Sebagai bentuk tindak lanjut dan keberlanjutan program, kegiatan ini ditutup dengan inisiasi “Sanggar Tani”.

Sanggar Tani ini diharapkan menjadi wadah edukatif dan kolaboratif bagi petani Desa Serang untuk saling berbagi pengetahuan, berdiskusi, serta mengembangkan praktik pertanian yang lebih ramah lingkungan dan efisien.

Baca juga: Lavender Jadi Solusi Kreatif UKMPR Unsoed dalam Cegah DBD di Desa Muntang

Ketua Tim Pelaksana, Tri Angga Prasetyo, mengungkapkan bahwa pelatihan ini disambut antusias oleh para petani dan diharapkan mampu mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia.

“Kami berharap para petani dapat menerapkan pengetahuan ini secara mandiri demi mendukung pertanian yang sehat, ekonomis, dan berkelanjutan,” ujarnya. (Laili S/***)

Berita Terkini