TRIBUNJATENG.COM, TEGAL - Siti Suhaiyah (47) sedikit terkejut saat warung kopinya tiba-tiba didatangi oleh Kapolres Tegal Kota, AKBP I Putu Bagus Krisna Purnama di seberang Kantor Kelurahan Pesurunganlor, Kota Tegal, Selasa (5/8/2025).

Dia saat itu sedang menyeduh kopi di sebuah gelas.

Kapolres datang ditemani oleh Kepala Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Tegal, Budi Saptaji.

Tidak lama kemudian, Kapolres memberikan  bendera merah putih sekaligus memasangkannya di bambu dan ditancapkan depan warung.

Suhaiyah mengaku senang mendapatkan bendera merah putih dari Kapolres dan Kesbangpol Kota Tegal. 

Dia memang belum memasang bendera di depan warungnya lantaran baru beli satu hari yang lalu.

"Belum sempat masang, baru beli kemarin," katanya yang merupakan warga RT 07 RW 02 Kelurahan Pesurunganlor. 

Kepala Kesbangpol Kota Tegal, Budi Saptaji mengungkapkan, kegiatan ini merupakan gerakan pembagian sejuta bendera merah putih.

Di Kota Tegal, pembagian bendera merah putih diinisiasi oleh Kapolres Tegal Kota, AKBP I Putu Bagus Krisna Purnama. 

Saat ini kegiatan menyasar di wilayah Kelurahan Pesurunganlor di Kecamatan Margadana. 

"Bendera merah putih ini memiliki sejarah tentang perjuangan bangsa yang sangat panjang. Sekaligus menjadi simbol negara Indonesia," ungkapnya. 

Sementara itu, Kapolres Tegal Kota, AKBP I Putu Bagus Krisna Purnama mengatakan, kegiatan ini merupakan upaya untuk terus menggelorakan semangat nasionalisme kepada masyarakat. 

Kegiatan ini dilaksanakan hingga sebelum tanggal 17 Agustus. 

Dia berharap, masyarakat bisa memahami peringatan 17 Agustus 1945 sebagai rasa semangat nasionalisme dan rasa menghargai jasa para pahlawan. 

"Kami terus mengajak masyarakat untuk menanamkan semangat nasionalisme. Kami edukasi dan bagikan bendera merah putih," jelasnya. (fba)