"Akhirnya Direktur tidak mau tanda tangan dan saat itu ada pergantian pengurus baru tanpa musyawarah,” jelasnya.
Baca juga: Kapolres Wonosobo: AKP Susiyono Jabat Kapolsek Kaliwiro, Iptu Sudigdo Kapolsek Mojotengah
Baca juga: Anak Muda Maduretno Gairahkan Kembali Bundengan, Musik Bambu Khas Wonosobo
Bentuk ketidakpuasan itu warga lampiaskan dengan membentangkan spanduk di pagar balai desa setempat.
“Saya netral."
"Ini murni keresahan masyarakat."
"Banyak juga anak muda yang merasa kecewa karena tidak dilibatkan dalam kegiatan," ungkapnya.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Desa Wonokerto, Deny Setya Wibowo menegaskan bahwa seluruh aset desa masih lengkap dan bisa dibuktikan.
“Semua aset itu ada di desa."
"Motor trail, Versa putih, Vario ada, mobil ada, semua berplat merah."
"Surat-suratnya juga kami tunjukkan di Musdes,” ujarnya.
Dia pun membantah adanya penggadaian aset.
Dia mengatakan, semua aset ada dan dapat dipertanggungjawabkan.
Terkait dana UPK, Deny menyebut itu merupakan dana sosial yang telah disalurkan kepada empat kelompok masyarakat dan seluruh prosesnya telah dipertanggungjawabkan secara administratif.
“Dana UPK itu dibagikan ke kelompok-kelompok di Wonokerto."
"Dari kami dibagi empat kelompok dan sudah di-SPJ-kan,” ungkapnya.
Soal pengurus BUMDes, dia menyebut pengunduran diri pengurus terjadi atas alasan pribadi.