Tim yang bertugas malam ini berjumlah 30 orang.
Mereka malam ini hanya bertugas melakukan pemantauan.
Menurut Moel, pencairan akan dilanjutkan pada hari ini, Rabu (20/8/2025) mulai pukul 07.00 WIB.
Lokasi pencarian akan difokuskan ke area dam merah yang menjadi lokasi para pemancing.
Tim nantinya akan dipecah menjadi dua yakni yang menyusuri lokasi tenggelam dan pesisir pantai.
"Lokasi pemancingan berada di dam merah atau pintu keluar masuk kapal pelabuhan.
Tempat ini sebenarnya tidak direkomendasikan untuk memancing di situ," tuturnya.
Diberitakan sebelumnya, sebanyak lima pemancing di Kota Semarang dikabarkan hilang tenggelam saat memancing di perairan Tambak Lorok, Semarang Utara, Kota Semarang, Selasa (19/8/2025) pagi.
Mereka meninggal setelah terlempar dari perahu akibat gelombang tinggi.
Sementara baru dua pemancing yang sudah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia pada petang hari.
"Iya ada dua pemancing yang sudah ditemukan meninggal dunia atas nama Bagong (Febrianto) dan Bagus," jelas Kapolsek Semarang Utara, Kompol Heri Sumiarso, Selasa (19/8/2025) petang.
Kompol Heri menjelaskan, kejadian nahas tersebut bermula ketika perahu yang ditumpangi para pemancing ini berhenti di area dam hijau perairan Tambak Lorok pada pagi hari pukul 10.00 WIB.
Di lokasi itu, mereka melemparkan joran.
Namun, situasi berubah ketika ada angin kencang disertai gelombang tinggi pada pukul 11.00 WIB.
"Ada lima pemancing terlempar ke laut, yakni Ujo, Mono, Wanto Bagong (Febrianto), dan Bagus.