Berita Pati

Warga Berbondong-bondong Nyalakan Lilin di Alun-alun Pati, Siapakah Inisatornya?

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

AKSI NYALAKAN LILIN - Ratusan lilin dinyalakan warga di tepian bundaran Alun-alun Pati, Rabu (20/8/2025) malam. Aksi ini berawal dari ajakan sebuah pamflet di media sosial untuk memperingati tujuh hari menghilangnya Bupati Pati Sudewo pasca didemo pada 13 Agustus 2025.

Mewakilkan dirinya kepada Wakil Bupati Risma Ardhi Chandra dan Pj Sekda Riyoso.

Termasuk agenda rapat paripurna terkait Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) di Gedung DPRD Kabupaten Pati pada, Rabu (20/8/2025), Sudewo tidak hadir dan diwakili Pj Sekda.

Bahkan, pada upacara HUT ke-80 RI di Halaman Kantor Setda Kabupaten Pati, peran Sudewo sebagai inspektur upacara digantikan oleh Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen.

Taj Yasin menyebut hadir karena diutus Gubernur Ahmad Luthfi untuk menggantikan Sudewo yang tengah sakit.

Aksi menyalakan lilin ini seolah menjadi gerakan bernuansa satire atau sindiran terhadap Sudewo yang "menghilang" setelah didemo warga.

Tidak diketahui siapa yang menjadi inisiator aksi ini.

Masyarakat Pati Bersatu pun tidak tahu-menahu.

AKSI NYALAKAN LILIN - Ratusan lilin dinyalakan warga di tepian bundaran Alun-alun Pati, Rabu (20/8/2025) malam. Aksi ini berawal dari ajakan sebuah pamflet di media sosial untuk memperingati tujuh hari "menghilangnya" Bupati Pati Sudewo pasca didemo pada 13 Agustus 2025. (TRIBUN JATENG/MAZKA HAUZAN NAUFAL)

Baca juga: Bupati Pati Sudewo Masih Absen Rapat Paripurna DPRD, Setelah Seminggu Lalu Didemo Warga

Tidak Tahu Siapa Inisiatornya

Salah satu koordinator Posko Masyarakat Pati Bersatu, Hanif Wagirin mengatakan bahwa aksi menyalakan lilin ini bukan dikomandoi oleh pihaknya.

"Kami dari Masyarakat Pati Bersatu tidak tahu kalau ada aksi ini."

"Di pamflet yang tersebar pun tidak jelas siapa Korlap atau penanggungjawabnya."

"Saya tidak tahu apakah ada 'permainan' di balik ini."

"Mungkin juga memang spontanitas warga."

"Intinya aksi ini bukan dari Masyarakat Pati Bersatu," jelas Hanif.

Dia menduga, warga yang melihat pamflet di media sosial tergerak untuk datang ke alun-alun sambil membawa lilin.

Halaman
1234

Berita Terkini