Berita Regional

5 Orang Bunuh Bocah 13 Tahun lalu Buat Skenario Kecelakaan, Berawal Sakit Hati karena Ejekan

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI PEMBUNUHAN: Pembunuhan terjadi di Desa Sekip, Kecamatan Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang, Sumatra Utara. Seorang bocah berusia 13 tahun bernama Muhammad Ilham ditemukan tewas setelah dibunuh lima orang pelaku di parit. (Thinkstock)

TRIBUNJATENG.COM, MEDAN - Pembunuhan terjadi di Desa Sekip, Kecamatan Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang, Sumatra Utara. 

Seorang bocah berusia 13 tahun bernama Muhammad Ilham ditemukan tewas setelah dibunuh lima orang pelaku di parit.

Para pelaku berusaha menciptakan skenario seolah-olah Ilham tewas akibat kecelakaan lalu lintas.

Baca juga: Suami Kerap Nangis dan Minta Dirukyah, Kata Istri Pelaku Pembunuhan Tiwi Pegawai BPS Asal Magelang

Empat dari lima pelaku yang terlibat, yakni DB (15), AS (18), DRH (15), dan MH (20), telah ditangkap.

BERI KETERANGAN: Kapolresta Deli Serdang Kombes Pol Hendria Lesmana saat memberikan keterangan pers kasus bocah 13 tahun bernama Ilham tewas dibunuh 5 orang, Rabu (20/8/2025). (Kompas.com/Dok Polresta Deli Serdang)

Sementara satu pelaku berinisial A masih dalam pengejaran.

Kasat Reskrim Polresta Deli Serdang, Kompol Risqi Akbar menjelaskan, peristiwa ini terungkap pada Minggu (13/4/2025) sekitar pukul 07.00.

Polisi menerima laporan dari orang tua korban yang mengklaim Ilham tewas karena kecelakaan saat mengendarai sepeda motor Honda Supra X.

"Selanjutnya, penyidik laka lantas Satlantas Polresta Deli Serdang melakukan penyelidikan dan menyimpulkan bahwa kematian korban disebabkan oleh pendarahan di rongga kepala akibat benda tumpul," ungkap Risqi dalam keterangan persnya, Rabu (20/8/2025).

Motif Pembunuhan dan Kronologi

Penyidikan kemudian dialihkan ke Satreskrim, yang mengarahkan perhatian kepada pelaku DRH.

Dalam interogasi, DRH mengakui bahwa aksi keji tersebut dilakukan bersama empat pelaku lainnya.

Pembunuhan ini dipicu rasa sakit hati DB, yang merupakan teman sekolah korban.

"DB sakit hati terhadap korban, di mana korban sering mengejek orang tuanya," jelas Risqi. 

Risqi tidak merinci bentuk ejekan tersebut.

DB mengajak empat pelaku lainnya untuk membunuh Ilham. 

Para pelaku mendapatkan informasi bahwa korban akan melintasi Jalan Kebun Sayur, Desa Sekip, Sabtu (12/4/2025).

Sekitar pukul 23.00, saat korban melintas dengan dua temannya, MH menghentikan motor mereka.

"Pelaku MH lalu berkata, 'Kau yang namanya Ilham.' Korban menjawab, 'Iya bang, kenapa rupanya?'

Setelah mengetahui bahwa itu adalah Ilham, tersangka MH langsung memukul wajah dan dada korban dengan sekuat tenaga hingga korban terjatuh," ungkap Risqi.

Setelah Ilham terjatuh, DRH menutup mulut korban, sementara dua temannya melarikan diri.

Setelah korban lemas, MH, DRH, AS, dan DB membawa Ilham ke semak-semak.

Pelaku A berperan menyembunyikan sepeda motor Ilham agar tidak terlihat oleh warga.

Di semak-semak, tubuh korban dilempar ke tanah.

"Tersangka MH kemudian memerintahkan tersangka DRH untuk mengecek korban.

Tersangka DRH mengecek nadi leher dan menampar pipi korban, lalu berkata, 'masih gerak,'" ujar Risqi.

Setelah itu, MH mengambil samurai yang telah disiapkannya dan membacok Ilham dua kali di kepala.

Para pelaku kemudian bergantian menganiaya Ilham hingga tewas.

Rincian penganiayaan termasuk AS yang membacok leher korban, DB yang memukul wajah dan mematahkan tangan kiri korban, serta A yang melemparkan batu koral ke perut Ilham.

Rancang Skenario Kecelakaan 

Usai menganiaya, para pelaku membersihkan diri dan merancang skenario agar kematian Ilham terlihat sebagai kecelakaan.

Mereka memasukkan korban ke parit dan membawa sepeda motor Ilham dengan kecepatan tinggi ke parit, lalu membiarkan motor jatuh ke dalamnya.

Setelah meninggalkan lokasi, keempat pelaku akhirnya ditangkap oleh polisi di rumah masing-masing di Desa Sekip pada Minggu (10/8/2025).

Mereka kini ditahan di Polresta Deli Serdang untuk proses hukum lebih lanjut, disangkakan Pasal 340 KUHPidana dan Pasal 80 ayat (3) UU 35 tahun 2014 tentang Perlindungan Anak. (*)

 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bocah 13 Tahun Dibunuh di Deli Serdang, Polisi Ungkap Skenario Kecelakaan"

Baca juga: 10 Fakta Kematian Dea Wanita Purwakarta, Dapat Teror Pembunuhan Hingga Lapor Polisi Tak Digubris

Berita Terkini