Total ada sekitar 530 polybag yang ditanam, dan diperkirakan menghasilkan sekitar 450 buah melon yang siap dipetik selama musim panen kali ini.
Greenhouse ini sudah dilengkapi teknologi masa kini seperti model penyiraman dan penyemprotan pestisida secara otomatis dengan bantuan aplikasi dan bisa dilakukan jarak jauh.
Wisata petik ini baru pertama kali dibuka, dan antusiasme warga langsung terasa.
Sensasi memetik buah sendiri rupanya memberi kesan tersendiri bagi para pengunjung.
Salah satunya Uut warga Kalikajar, yang sengaja datang bersama keluarganya.
“Asyik ya bisa lihat langsung tanamannya dan metik sendiri. Melonnya juga manis banget, seger walaupun nggak masuk kulkas, saya sudah mencobanya,” ujarnya.
Camat Kalikajar, Aldhiana Kusumawati, bahkan ikut hadir dalam pembukaan wisata ini.
“Kami senang sekali akhirnya budidaya melon di Kembaran ini berhasil. Rasanya manis, segar, dan sekarang dikembangkan jadi wisata,” katanya.
Aldhiana juga menyebut bahwa keberhasilan ini bisa jadi inspirasi untuk desa-desa lain di Kalikajar.
Baca juga: Seru! Wisata Petik Buah Melon Kualitas Premium di Thole Farm and Garden Pekalongan
“Masyarakat saat ini sedang menyukai gaya hidup sehat. Ini bisa jadi peluang baru, apalagi produk lokal seperti ini kualitasnya tidak kalah dengan impor,” tambahnya.
Dibuka selama beberapa hari ke depan, wisata petik melon ini bisa jadi alternatif rekreasi ringan bagi warga Wonosobo dan sekitarnya.
Cocok untuk keluarga, edukatif untuk anak-anak, dan tentu saja, memuaskan bagi pecinta buah segar. (ima)