Tribunjateng Hari ini
Alfiatun Soroti Menu Telur Balado Pedas untuk Anak PAUD di Banyumas
Dapur MBG di Desa Gununglurah, Kecamatan Cilongok, Kabupaten Banyumas menjadi sorotan setelah kedapatan menyajikan menu tidak layak.
Penulis: Achiar M Permana | Editor: deni setiawan
"Jelas-jelas kamu pakai nomor hp anak buahmu untuk mengintimidasi.’"
"Akhirnya dia mengaku," kata Alfiatun.
Baca juga: 170 UMKM Banyumas Naik Kelas, Siap Ekspor Produk via Bisnis Matching
Menurutnya, dari total sekira 50 orang karyawan di dapur, tiga di antaranya digaji langsung oleh BGN, yakni kepala SPPI dengan gaji Rp6 juta, akuntan, dan ahli gizi dengan gaji Rp5 juta.
"Ahli gizi punya tanggung jawab besar."
"Tapi kok bisa meloloskan telur balado untuk anak PAUD?"
"Buah busuk tidak diretur, dan tidak ada perbaikan meski sudah ada keluhan."
"Padahal sudah diingatkan," tambahnya.
Meski menuai masalah di lapangan, Alfiatun tetap menegaskan tujuan program MBG sangat mulia dan harus dipertahankan.
Hanya saja, pengelolaannya harus diawasi ketat agar tidak disalahgunakan oleh oknum.
Dia menegaskan, dapur MBG Gununglurah belum layak beroperasi dan harus menjalani evaluasi menyeluruh sebelum dibuka kembali.
Ia juga berharap agar masyarakat tidak takut menyampaikan kritik, karena program ini adalah hak rakyat.
"Kritik itu bagian dari pengawasan."
"Kalau warga dibungkam, siapa yang akan menjaga kualitas program ini?"
"Ini bukan soal gratis atau tidak gratis, ini soal masa depan anak-anak," katanya. (Permata Putra Sejati)
Ita Kaget Makan Mi Instan Seporsi Rp 25 Ribu di Pantai Alam Indah Tegal |
![]() |
---|
Semarak, Keseruan Peserta Jumbara Adu Keterampilan Anggota PMR di Kota Semarang |
![]() |
---|
Mikrofon Tiba-tiba Mati saat Pidato Prabowo di Sidang PBB Belum Selesai |
![]() |
---|
Polisi Serahkan Tersangka Ketiga Kasus Pornografi Tari Telanjang Mansion Karaoke Semarang |
![]() |
---|
Joko Widodo Dorong Pedagang Pasar Johar Lakukan Digitalisasi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.