Keracunan MBG
Investigasi Keracunan Massal MBG Masih Berlangsung, Dua Dapur di Banyumas Masih Ditutup
Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Banyumas tengah menghadapi permasalahan serius.
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: muh radlis
Padahal, dapur tersebut baru mulai beroperasi pada 19 Agustus 2025.
"Selama sepekan terakhir, seluruh biaya operasional kami tanggung bersama Yayasan Berlian Nusantara Abadi," katanya.
Yayasan tersebut diketahui milik Boby Listyo Widjatmoko.
"Tapi karena beban terus meningkat dan belum ada kejelasan soal anggaran, operasional kami hentikan sementara mulai hari ini," tulis Nur Farikh dalam pernyataannya.
Akibat penghentian ini, sekitar 3.980 siswa di wilayah Kembaran terancam tidak mendapatkan jatah makanan bergizi harian mereka.
Tidak disebutkan kapan dapur tersebut akan kembali beroperasi, bergantung pada pencairan dana dari pemerintah.
Program MBG sendiri merupakan salah satu prioritas Pemkab Banyumas dalam upaya menekan angka stunting dan meningkatkan asupan gizi bagi anak-anak usia sekolah.
Namun, kasus-kasus terbaru ini justru mengundang pertanyaan publik mengenai kesiapan pelaksanaan program secara menyeluruh, baik dari sisi keamanan pangan maupun keberlanjutan anggaran.
Dinas Kesehatan Banyumas masih menunggu hasil uji laboratorium atas sampel makanan yang dikonsumsi para siswa. (jti)
"Kami Prihatin" Respons Mendikdasmen Abdul Muti Saat Dengar Keresahan Tentang Keracunan MBG di Kudus |
![]() |
---|
Lintang Menduga Adiknya Masuk RS di Salatiga Akibat MBG: Dibawa Pulang, Keluarganya Keracunan |
![]() |
---|
Ribuan Pelajar di Jateng Keracunan MBG, Pemprov Ungkap Kondisi Mereka |
![]() |
---|
"Ayamnya Bau Besi" Tak Hanya Siswa, Guru di Purworejo Jateng Juga Keracunan MBG |
![]() |
---|
ASTAGA, Ternyata Cuma 1 SPPG di Kabupaten Semarang yang Bersertifikat Laik Higiene dan Sanitasi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.