Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Banyumas

Trauma Orangtua Siswa Korban Keracunan MBG di Banyumas: Kulit Seperti Biduran dan Bernanah

Setiani menceritakan, anaknya yang masih duduk kelas 1 SD sempat mengalami sakit selama sepekan hingga tidak masuk sekolah, imbas keracunan MBG.

Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: deni setiawan
TRIBUN JATENG/PERMATA PUTRA SEJATI
TRAUMA - Potret aktivitas di halaman SD Negeri Pangebatan, Kecamatan Karanglewas, Kabupaten Banyumas, Selasa (14/10/2025). Tak sedikit siswa di sekolah itu yang diduga mengalami keracunan seusai menyantap menu MBG. Para orangtua dan pihak sekolah pun mengklaim masih trauma atas kejadian itu dan tak mempermasalahkan program itu dihentikan demi kesehatan anak. 

"Kalau memang diteruskan, harus benar-benar hati-hati dan selektif. Kami juga akan pelajari isi MoU agar sekolah tidak dirugikan," ucapnya.

Dia menegaskan, keputusan melanjutkan atau tidak akan mempertimbangkan pendapat orangtua siswa.

"Kami akan minta pertimbangan dari wali murid. Karena mereka yang menerima manfaatnya, jadi keputusan sebaiknya berdasarkan kesepakatan bersama," katanya.

Saat ini seluruh siswa sudah pulih dan tidak ada lagi yang sakit. 

Namun pihaknya tetap waspada agar kejadian serupa tidak terulang.

"Sudah tiga pekan kami tidak menerima MBG. Waktu awal kasus muncul, saya langsung menginisiasi untuk menghentikan dulu. Kami tidak ingin ambil risiko," jelasnya.

Meski kini kondisi seluruh siswa sudah pulih, pihak sekolah dan wali murid masih menyimpan rasa trauma. 

Respon siswa terhadap dihentikannya MBG juga relatif tenang.

"Anak-anak tidak mencari atau menanyakan program itu lagi. Mereka bilang, ada atau tidak ada MBG, tidak apa-apa."

"Mungkin karena masih teringat kejadian waktu itu," ujar Riyadi.

Dia berharap kejadian keracunan massal tersebut menjadi pelajaran bagi seluruh pihak agar pengawasan mutu makanan MBG diperketat sebelum program kembali dilanjutkan.

"Kami tidak berharap kejadian itu terulang. Harus ada standar kebersihan yang benar-benar dipastikan aman sebelum dikonsumsi anak-anak," terangnya. 

Baca juga: FIX, Penyebab Keracunan di Karanglewas Banyumas Karena Menu MBG Tidak Steril

Riyadi menambahkan, SD Negeri Pangebatan memiliki 341 siswa, menjadi yang terbanyak di Kecamatan Karanglewas dengan total 13 kelas. 

Program MBG baru berjalan dua pekan di sekolah tersebut sebelum kasus keracunan terjadi.

"Sejak kejadian itu, pihak sekolah dan orangtua sepakat harus ada antisipasi lebih ketat," ujarnya.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved