Tribunjateng Hari ini
Erwin Lari saat Gunung Batu Kapur Timpa Rumahnya di Dermakradenan Banyumas
Gunung batu kapur di area tambang Desa Darmakradenan, Kecamatan Ajibarang, Kabupaten Banyumas, longsor, pada Minggu (26/10/2025) sore.
Penulis: Achiar M Permana | Editor: M Syofri Kurniawan
TRIBUNJATENG.COM, BANYUMAS - Gunung batu kapur di area tambang Desa Darmakradenan, Kecamatan Ajibarang, Kabupaten Banyumas, longsor, pada Minggu (26/10/2025) sore.
Longsor menimbun tiga rumah tepat di bawah tebing, di Grumbul Pegawulan Kulon, RT 03 RW 01, Desa Darmakradenan.
Beruntung, warga yang tinggal tepat di bawah tebing berhasil menyelamatkan diri sehingga tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu.
Pemilik rumah, Erwin (45), menceritakan detik-detik longsor yang nyaris merenggut keselamatan keluarganya.
Kejadian itu berlangsung tiba-tiba dan tanpa adanya hujan.
"Ada suara pohon-pohon patah, posisi saya di rumah, anak istri saya sedang mandi, rumah sebelah ada adik saya sedang salat, orang tua saya di bawah, keponakan saya di balkon. Terus orang-orang keluar semua," tutur Erwin kepada Tribun Jateng, Senin (27/10/2025).
Erwin mengatakan, suara gemuruh terdengar keras sesaat sebelum material batu kapur runtuh dari tebing.
"Suaranya kaya gemuruh gitu, jadi pas kejadian tidak hujan, tapi dua hari sebelumnya hujan sedikit bagian atas," ujarnya.
Erwin sempat berlari menyelamatkan diri ketika batu-batu kecil mulai berjatuhan dari tebing yang mengapit rumahnya.
"Saya lari dan batu-batu kecil itu sudah di atas kepala, saya jelas khawatir dan ini yang ditambang adalah area kunci bagian atasnya dulu terus tidak ada safety-nya di bawahnya," kata dia.
Ia mengaku, sudah berulang kali meminta pihak perusahaan membangun tanggul pengaman di bawah area tambang, namun tak mendapat respons.
"Kita sudah berkali-kali meminta pembangunan tanggul, saya sudah meminta berkali-kali ke PT Star bikin tanggul yang layak dan besar, tapi tidak ada respons," ucapnya.
Samsudin (51), warga lainnya, yang rumahnya mengalami rusak berat, menceritakan detik-detik menegangkan saat peristiwa terjadi.
"Saya lagi di kamar habis salat asar, istri di kamar belakang, anak di balkon. Tiba-tiba dari luar banyak orang teriak-teriak (longsor), saya dengar suara (reruntuhan) tapi tidak terlalu jelas,” kata Samsudin.
“Kemudian kami langsung keluar menyelamatkan diri lewat pintu belakang," sambungnya.
| Dua Korban Tewas Tenggelam di Tengah Banjir Kota Semarang |
|
|---|
| Purbalingga Lahirkan Lagi Motif Batik Naga Tapa yang Telah Ada sejak 1940 |
|
|---|
| Gelas Teh di Rumah Pecah Jelang Keberangkatan Endah ke Guci |
|
|---|
| Sopir Dirawat, Belum Ada Tersangka Kasus Bus Terguling di Tol Pemalang |
|
|---|
| Sah, Akhirnya Timor Leste Resmi Jadi Anggota Termuda ASEAN |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.