Erwin Lari saat Gunung Batu Kapur Timpa Rumahnya di Dermakradenan Banyumas

Menurut Samsudin, longsor terjadi setelah wilayah tersebut sempat diguyur hujan. "Waktu kejadian tidak hujan, tapi sebelumnya sempat hujan sebentar," kata Samsudin. 

Warga lainnya, Aris Setiana (31), menceritakan, rumahnya rata dengan tanah akibat longsor.

Saat kejadian sekitar pukul 17.15, ia bersama istri dan dua anaknya sedang tidak berada di rumah.

"Waktu kejadian rumah dalam keadaan kosong. Tahu-tahu saya ditelepon saudara tanya lagi di rumah apa nggak, saya tanya 'ada apa', katanya longsor," kata Aris di lokasi puing rumahnya, Senin (27/10/2025). 

Pabrik semen

Tambang yang disebut menjadi sumber longsor tersebut diketahui merupakan bagian dari wilayah eksploitasi bahan baku PT Sinar Tambang Arthalestari (Star), produsen Semen Bima.

Semen Bima dikenal sebagai salah satu merek semen nasional yang memasok kebutuhan konstruksi di wilayah Jawa Tengah, Jawa Barat, Banten, dan Madura.

Produk utamanya meliputi Portland Pozzolan Cement (PPC) dan Semen Komposit, yang digunakan untuk berbagai jenis proyek pembangunan.

Pabrik Semen Bima berlokasi di Desa Tipar Kidul, Kecamatan Ajibarang, hanya berjarak beberapa kilometer dari titik longsor.  

Adapun bukit yang longsor memiliki ketinggian sekitar 400 meter dan telah beroperasi sebagai area tambang sejak satu tahun terakhir.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyumas, Andi Risdianto mengatakan, akibat peristiwa itu tiga rumah warga dilaporkan rusak.

"Laporan sementara, tiga rumah warga rusak. Satu rusak berat, satu rusak sedang, dan satunya rusak ringan," ujar Andi. 

Andi menambahkan, sejauh ini tidak ada laporan korban jiwa akibat kejadian tersebut.

"Sejauh ini tidak ada korban," kata Andi. 

Usai peristiwa, tiga keluarga yang terdiri atas 11 jiwa telah diungsikan ke rumah saudara masing-masing. (Permata Putra Sejati)