Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Banyumas

Fenomena LGBT Marak di Banyumas, yang Terdata 2.000 Termasuk Pelajar

Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Banyumas sangat prihatin dengan maraknya fenomena Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender (LGBT)

Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: muslimah
Ist. MUI Banyumas
LGBT BANYUMAS - Ketua Komisi Dakwah, Ukhuwah, dan Pengembangan Masyarakat MUI Banyumas, Mohamad Aminudin saat berada di kantornya, Senin (3/11/2025). Ia menyampaikan keprihatinan mendalam atas meningkatnya kasus LGBT tersebut.  

"Ketika orang menjadi tidak peduli, kelompok LGBT merasa mendapat ruang untuk berkembang. 

Padahal, kelompok ini bisa membawa dampak serius, mulai dari penularan HIV/AIDS hingga kerusakan nilai sosial dan moral agama," ujar Tri Wuryaningsih.

Triwur, sapaan akrabnya, menjelaskan bahwa perilaku LGBT lebih banyak dipengaruhi lingkungan dan pergaulan, bukan faktor genetik.

"Biasanya karena pengaruh lingkungan dan media sosial. Banyak juga yang terhubung lewat aplikasi pertemanan dengan orientasi yang sama. Jadi orang tua harus lebih waspada mengawasi pergaulan anak-anaknya," ujarnya.

Triwur menegaskan, isu LGBT tidak bisa hanya dilihat dari kacamata hak asasi manusia (HAM), melainkan juga harus dikaitkan dengan aspek sosial, norma, dan agama.

"Membicarakan LGBT bukan semata soal hak individu, tapi juga tentang tanggung jawab sosial dan nilai-nilai yang dijunjung di masyarakat kita," katanya.

Ia pun mendukung langkah MUI Banyumas untuk memperkuat peran dakwah dan edukasi dalam mencegah penyebaran perilaku LGBT.

"MUI perlu berkolaborasi dengan media massa untuk menyebarkan edukasi dan membangun kesadaran masyarakat akan bahaya fenomena ini," tandasnya. (jti) 

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved