Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Tribun Jateng Hari Ini

5 Metode Tim SAR di Hari Kelima Temukan Lagi Tiga Korban Longsor Majenang

Di Worksite A2, tanah merah yang dikeruk perlahan-lahan, Tim SAR kembali menemukan tiga korban tanah longsor yang terletak di Dusun Cibuyut. 

Penulis: Rayka Diah Setianingrum | Editor: Vito
Basarnas Cilacap
PROSES EVAKUASI - Tim SAR gabungan mengevakuasi korban tanah longsor di worksite A2 pada Senin (17/11). 

TRIBUNJATENG.COM, CILACAP – Cuaca cerah sejak pagi membuat suara ekskavator dan alat berat terdengar nyaring ketika tim SAR gabungan kembali menyisir material longsor di Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Cilacap pada pencarian hari kelima, Senin (17/11).

Upaya pencarian dilakukan di dua dusun terdampak, yaitu Dusun Tarukahan dan Dusun Cibuyut yang tertimbun material longsor. Pembagian titik pencarian dilakukan di empat sektor, yaitu A1 dan A2 di Dusun Cibuyut, serta B1 dan B2 di Dusun Tarukahan.

Di Worksite A2, tanah merah yang dikeruk perlahan-lahan akhirnya memperlihatkan tanda keberadaan korban di bawah material longsoran. Tim SAR gabungan kembali menemukan tiga korban tanah longsor yang terletak di Dusun Cibuyut. 

Korban pertama, Nilna Nur Fauziah (9), ditemukan pukul 08.57, dalam kondisi meninggal dunia. Korban kedua, Wafik Nur Aini Zahra (15), ditemukan pukul 09.37, di lokasi yang sama. 

"Tak lama berselang, pukul 09.50, tim berhasil menemukan korban ketiga bernama Cahyanto, usia 57 tahun, di lokasi yang sama," kata Kepala Kantor SAR Cilacap, Muhammad Abdullah.

Menjelang siang, cuaca berubah, dan rintik hujan mulai membasahi area pencarian yang didominasi lumpur dan material kayu. 

“Di Worksite B1 tim juga menemukan body part korban pukul 13.25, dan segera dievakuasi sesuai prosedur. Sementara di Worksite B2, tim menemukan dua sepeda motor milik korban, yakni Honda Beat dan Mio J, yang terjepit material longsoran," tutur Abdullah.

Ia menyampaikan, tim menerapkan lima metode pencarian pada operasi hari kelima. “Tim mengerahkan drone thermal, anjing pelacak, pompa air atau alkon, metode ekstrikasi modern dan manual, serta alat berat," jelasnya. 

"BNPB juga melakukan modifikasi cuaca sejak kemarin sehingga hujan berhasil diminimalkan dan hari ini cuaca cerah,” imbuhnya.

Namun, hujan deras pada pukul 15.00, membuat permukaan tanah semakin licin dan risiko longsor susulan meningkat. “Operasi terpaksa kami hentikan sementara karena hujan dan faktor keselamatan seluruh personel,” ujar Abdullah.

Dia menambahkan, Tim SAR gabungan akan kembali melakukan pencarian pada esok hari dengan evaluasi pergerakan tanah.

“Kami berharap besok cuaca kembali mendukung, agar seluruh korban dapat segera ditemukan,” ucapnya.

Adapun, area terdampak longsor di dua dusun itu mencapai sekitar 12 hektare, dengan kontur tanah labil dan masih berpotensi bergerak.

Material longsoran setebal beberapa meter masih menimbun rumah warga, menyisakan kondisi berbahaya bagi relawan maupun alat berat.

Total korban longsor berjumlah 46 orang berdasarkan data yang diterima tim SAR gabungan. Sebanyak 23 orang selamat luka-luka dan kini telah kembali ke rumah masing-masing setelah mendapatkan perawatan.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved