Tribun Jateng Hari Ini
Luthfi Berharap IJK Dukung Penguatan Sektor Riil di Desa
Keberadaan IKM sangat dibutuhkan untuk memperkuat UMKM serta Kopdes Merah Putih.
Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: Vito
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Gubernur Jateng Ahmad Luthfi mendorong industri jasa keuangan (IJK) aktif menggerakan ekonomi desa, menyusul keberadaannya yang sangat dibutuhkan untuk memperkuat UMKM serta Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih.
"Ekonomi kami gerakkan dengan basis desa, sehingga jasa keuangan bisa melakukan relaksasi kepada masyarakat di desa-desa, termasuk membantu keuangan UMKM yang di Jateng jumlahnya hampir 4,2 juta. Ini akan membantu ekonomi kita tumbuh dari desa sampai kota," katanya, saat menghadiri kegiatan evaluasi kinerja IJK Jateng Semester I/2025, Selasa (16/9).
Menurut dia, ekonomi Jateng pada triwulan II/2025 tumbuh 5,28 persen, di mana angka tersebut lebih tinggi dari rata-rata nasional.
Luthfi mengatakan, capaian itu harus tetap dijaga melalui strategi penguatan sektor riil di desa. Di antaranya dengan optimalisasi 8.520 Kopdes Merah Putih di Jateng.
Ia menyebut, seluruh kopdes di Jateng telah berbadan hukum. Pemprov juga tengah memetakan klaster kopdes sesuai potensi lokal, mulai dari yang memiliki gerai lengkap hingga yang masih berkembang.
"Kami roadmap sesuai kapasitas masing-masing. Prinsipnya, Kopdes Merah Putih lahir dari masyarakat, diajukan ke pusat, dan kembali untuk masyarakat," bebernya.
Luthfi berharap Babinsa, Bhabinkamtibmas, dan lurah sebagai tiga pilar pembangunan desa dapat dilibatkan guna memperkuat literasi keuangan. Mereka tidak hanya melakukan sosialisasi, tetapi juga dapat menggerakkan ekonomi desa dengan dukungan OJK dan pemangku kepentingan terkait.
Pastikan pertumbuhan
Sementara, Ketua Dewan Audit OJK, Sophia Wattimena menyatakan, evaluasi IJK itu krusial dilakukan untuk memastikan pertumbuhan ekonomi yang sehat dan berkelanjutan.
Ia berujar, OJK berkomitmen untuk terus bersinergi dengan pemerintah dan seluruh pemangku kepentingan agar IJK dapat menjadi katalisator dalam pencapaian program prioritas pemerintah.
Hal itu di antaranya dengan memberikan capacity building kepada Kopdes Merah Putih, mendukung perluasan akses pembiayaan dan jaminan kredit bagi petani maupun UMKM untuk menyukseskan program makan bergizi gratis (MBG).
Pada program tiga juta rumah, Sophia menuturkan, OJK mendorong penyaluran kredit dan pembiayaan bagi masyarakat berpenghasilam rendah.
Dalam kaitannya dengan dukungan atas produksi ekspor, dia menambhakan, OJK juga berperan dalam penguatan ketahanan ekonomi melalui optimalisasi deteksi ekspor serta memperluas fleksibilitas pembiayaan bagi produk-produk yang bertujuan ekspor.
"Kegiatan ini tidak hanya penting di tingkat provinsi, tapi juga harus diikuti seluruh kabupaten/kota agar manfaat jasa keuangan menjangkau masyarakat luas," jelasnya.
Kepala OJK Regional Jateng, Hidayat Prabowo menegaskan komitmennya mendukung penuh pembangunan daerah. "OJK Jateng adalah bagian dari warga Jateng. Visi-misi provinsi adalah juga visi-misi kami, termasuk memperkuat UMKM dan literasi keuangan," ujarnya.
gubernur jateng Ahmad Luthfi
Ahmad Lutfi
Sektor Riil
industri jasa keuangan
Industri Jasa Keuangan Jateng
desa di jateng
desa
Potensi Pasar Besar Bawa Puluhan Brand Ramaikan GIIAS Semarang 2025 |
![]() |
---|
Pemerintah Target Ekonomi Tumbuh 5,2 Persen dari Paket Stimulus 8+4+5 |
![]() |
---|
Dokter Astra Cuti dari Layanan Pasien Pascaintimidasi oleh Dosen Unissula |
![]() |
---|
Kuasa Hukum Keluarga Iko Juliant Pertanyakan Keberadaan Aziz dan Fikri |
![]() |
---|
Antonius Hadapi Serbuan Mal Baru di Kota Semarang dengan Terus Berinovasi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.