Tribun Jateng Hari Ini
Luthfi Berharap IJK Dukung Penguatan Sektor Riil di Desa
Keberadaan IKM sangat dibutuhkan untuk memperkuat UMKM serta Kopdes Merah Putih.
Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: Vito
Berdasarkan hasil evaluasi, kinerja perbankan Jateng pada semester I 2025 menunjukkan stabilitas dengan pertumbuhan kredit 1,8 persen secara tahunan (year on year/yoy), dan Dana Pihak Ketiga (DPK) 1,68 persen yoy.
Namun, non performing loan (NPL) atau kredit bermasalah masih perlu diwaspadai, terutama di BPRS yang mencapai 18,24 persen. Kredit UMKM tumbuh 0,7 persen yoy, dengan NPL bank umum terjaga di 5 persen, sementara BPR/BPRS lebih tinggi di 15 persen.
Sektor konsumsi mencatat pertumbuhan tertinggi sebesar 15,7 persen. Penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) di Jateng hingga Juli 2025 didominasi sektor perdagangan besar dan eceran sebesar Rp 12,5 triliun, dengan BRI sebagai penyalur terbesar mencapai Rp 18 triliun.
Di pasar modal, jumlah Single Investor Identification (SID) dan nilai penjualan reksa dana meningkat, menunjukkan minat investasi masyarakat yang terus tumbuh.
Sementara industri keuangan non-bank relatif stabil dengan risiko terjaga, ditopang pertumbuhan aset di modal ventura dan LKM.
OJK menegaskan akan terus mendorong pemanfaatan teknologi dalam industri jasa keuangan untuk memperluas inklusi dan memperkuat ketahanan ekonomi Jateng. (Eka Yulianti Fajlin)
gubernur jateng Ahmad Luthfi
Ahmad Lutfi
Sektor Riil
industri jasa keuangan
Industri Jasa Keuangan Jateng
desa di jateng
desa
Potensi Pasar Besar Bawa Puluhan Brand Ramaikan GIIAS Semarang 2025 |
![]() |
---|
Pemerintah Target Ekonomi Tumbuh 5,2 Persen dari Paket Stimulus 8+4+5 |
![]() |
---|
Dokter Astra Cuti dari Layanan Pasien Pascaintimidasi oleh Dosen Unissula |
![]() |
---|
Kuasa Hukum Keluarga Iko Juliant Pertanyakan Keberadaan Aziz dan Fikri |
![]() |
---|
Antonius Hadapi Serbuan Mal Baru di Kota Semarang dengan Terus Berinovasi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.