Berita Bisnis
Jangan Sampai Tertipu! Ini 5 Kunci Menghindari Jebakan Investasi Bodong dengan Imbal Hasil Besar
Waspada investasi bodong mengintasi dengan iming-iming imbal hasil besar supaya aset dan uang anda tidak raib.
Penulis: Raf | Editor: raka f pujangga
3. Waspadai Skema "Get Rich Quick" dan Money Game
Modus penipuan yang paling umum adalah Skema Ponzi atau Skema Piramida (Money Game). Kenali ciri-ciri khasnya:
- Imbal Hasil Tetap: Investor dijanjikan persentase keuntungan yang sama setiap waktu, padahal investasi wajar selalu fluktuatif (naik-turun).
- Wajib Ajak Orang: Keuntungan utama Anda berasal dari merekrut anggota baru (downline), bukan dari hasil kegiatan bisnis atau investasi yang sebenarnya.
- Bisnis yang Tidak Jelas: Perusahaan tidak mampu menjelaskan secara rinci dan masuk akal dari mana uang keuntungan (profit) berasal. Mereka biasanya hanya menyebut "trading rahasia" atau "proyek eksklusif."
4. Jangan Tergiur Tekanan dan Bahasa Emosional
Penipu sangat ahli dalam memainkan psikologi korban. Mereka sering menggunakan taktik ini:
- Fear of Missing Out (FOMO): Menekan Anda untuk segera berinvestasi dengan alasan "kesempatan terbatas" atau "harga akan segera naik."
- Kisah Sukses Palsu: Menampilkan testimoni atau gaya hidup mewah (flexing) para leader untuk memikat Anda agar ingin seperti mereka.
- Bahasa yang Mengintimidasi: Mengatakan Anda "bodoh" atau "rugi besar" jika tidak mengambil kesempatan emas ini.
5. Jangan Pernah Berikan Akses Data Pribadi Penuh
Aktivitas investasi yang sah akan meminta data identitas Anda, namun penipu sering meminta hal-hal yang tidak relevan dan berbahaya:
- Password akun bank atau email.
- Kode OTP (One Time Password) atau PIN.
- Akses remote ke komputer atau ponsel Anda.
Baca juga: Kerugian Rp139 Triliun! Investasi Bodong dan Pinjol Ilegal Sebabkan Kasus 51 Orang Bunuh Diri
Kesimpulan
Investasi adalah maraton, bukan lari cepat.
Kesuksesan finansial membutuhkan waktu, kesabaran, dan risiko yang terkelola.
Jadilah investor yang cerdas dengan selalu mendasarkan keputusan pada logika, legalitas, dan kewajaran, bukan pada janji-janji imbal hasil yang fantastis. (*)
Harga Emas Dunia Naik, Tren Perhiasan 24 Karat Kalahkan 18 Karat di Semarang |
![]() |
---|
Pajak Mati Tak Bisa Isi BBM Subsidi? Pertamina Luruskan Aturan Pembelian Pertalite dan Solar |
![]() |
---|
Harga Emas Tembus Rp 2 Juta per Gram, Dilema Jual atau Tahan untuk Investasi Jangka Panjang? |
![]() |
---|
Bank Muamalat Salurkan Investasi Syariah Berbasis Sosial Pertama di Indonesia ke RS Roemani Semarang |
![]() |
---|
Promo Spesial September: Adira Finance Beri Hadiah Hingga Cashback Jutaan di Harpelnas 2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.