Berita Bisnis
Awas Silent Killer Keuangan! Kenali 3 Jebakan Uang yang Bikin Anak Muda Gagal Kaya
Inilah tiga kunci penting lainnya yang sering diabaikan, padahal memiliki dampak jangka panjang yang jauh lebih besar supaya sukses di usia muda.
Penulis: Raf | Editor: raka f pujangga
Anak muda sering merasa diri mereka masih sehat, sehingga menganggap premi asuransi sebagai pemborosan. Mereka berpikir, "kan ada Dana Darurat." Padahal, Dana Darurat dirancang untuk menghadapi kejadian tak terduga yang kecil, seperti perbaikan motor atau kebutuhan mendesak lainnya.
Fungsi Asuransi:
Asuransi adalah benteng terakhir yang melindungi seluruh perencanaan keuangan Anda. Jika terjadi musibah sakit kritis atau kecelakaan yang membutuhkan biaya ratusan juta, seluruh Dana Darurat dan bahkan investasi Anda bisa ludes dalam sekejap.
Manfaat Memulai Sejak Muda:
Premi jauh lebih murah dan terjangkau karena risiko kesehatan Anda masih rendah.
Proses pengajuan lebih mudah (tidak banyak pengecualian).
Memastikan tabungan dan aset investasi Anda tetap utuh, sehingga rencana finansial jangka panjang tidak terganggu.
3. Kendalikan The Silent Killer: Biaya "Kecil" yang Menumpuk
Ketika pendapatan meningkat (terjadi lifestyle creep), sebagian besar orang akan berhati-hati dalam pembelian besar, seperti mencicil kendaraan atau barang elektronik.
Namun, mereka seringkali melupakan pengeluaran kecil yang terjadi hampir setiap hari.
Mengapa ini sering terlupakan?
Pengeluaran kecil (seperti kopi fancy harian, biaya parkir dan tol, atau snack impulsif) terasa ringan dan tidak signifikan, sehingga jarang dicatat dalam anggaran. Padahal, jika diakumulasikan selama sebulan, totalnya bisa mengejutkan.
Simulasi Sederhana:
Jika Anda menghabiskan Rp40.000 untuk kopi dan makan siang di luar setiap hari kerja (20 hari), totalnya adalah Rp800.000 per bulan. Dana sebesar ini, jika diinvestasikan secara konsisten setiap bulan selama 10 tahun, dapat menghasilkan aset yang lumayan.
Baca juga: Dekranasda Dorong UMKM di Semarang Catatkan Keuangan Digital Melalui SIAPIK
Cara Menerapkannya:
Catat semua pengeluaran, sekecil apa pun. Gunakan aplikasi keuangan untuk melihat ke mana perginya uang "receh" Anda.
Tentukan batasan (budget) untuk miscellaneous expenses (pengeluaran tak terduga/kecil) dan patuhi batas tersebut.
Saat gaji naik, pastikan persentase tabungan dan investasi Anda ikut naik, bukan hanya biaya konsumtif kecil Anda.
Dengan menguasai tiga kunci yang sering terlewatkan ini—Investasi Skill, Proteksi Asuransi, dan Kontrol Biaya Kecil—Anda tidak hanya akan mengelola uang dengan baik, tetapi juga mempercepat langkah Anda menuju kesuksesan dan kebebasan finansial di usia muda. (*)
| Harga Emas Hari Ini Turun, Tapi Investor Jangan Panik! Diprediksi Meroket dalam 5 Tahun ke Depan |
|
|---|
| Rekor Baru! Investor Pasar Modal Indonesia Tembus 19 Juta, Generasi Muda Jadi Motor Utama |
|
|---|
| Harga Emas Naik Rp 154 Ribu Dalam 4 Hari, Berisiko Tekan Permintaan |
|
|---|
| Investasi Perak: Si Adik Emas yang Punya Potensi Cuan "Lebih Gila" |
|
|---|
| Gaji UMR Mustahil Kaya, Mitos? Ini Strategi Realistis Raih 1 Miliar Pertama! |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.