Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Tribun Jateng Hari Ini

Gejolak Harga Komoditas Picu Lonjakan Inflasi Pangan, Permintaan untuk MBG Jadi Sorotan

Inflasi pangan perlu untuk terus diwaspadai, apalagi permintaan bahan pangan berkait dengan MBG pada 2026 akan melonjak.

Editor: Vito
Tribun Jateng/ Pingky Setiyo Anggraeni
ilustrasi komoditas pangan 

“Pembelian mobil pada Oktober 2025 juga tercatat naik cukup tinggi dibandingkan bulan sebelumnya, bahkan menjadi yang tertinggi secara bulanan sepanjang tahun 2025,” jelasnya.

Karena faktor-faktor tersebut bersifat musiman, Myrdal menyatakan, dampak inflasi pangan terhadap daya beli masih minim.

Sebelumnya, Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mewaspadai inflasi pangan yang sudah mulai meningkat beberapa waktu terakhir.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), sektor makanan, minuman, dan tembakau menjadi penyumbang inflasi terbesar pada Oktober 2025, dengan inflasi mencapai 6,59 persen yoy, dan andil sebesar 1,05 persen, didorong kenaikan harga cabai merah, beras, bawang merah, dan daging ayam ras.

“Kondisi ini memerlukan koordinasi lebih lanjut antara BI dan juga pemerintah pusat dan daerah,” tutur Perry.

Ia memperkirakan, pada 2026 inflasi secara keseluruhan masih akan terjaga rendah dalam sasaran 2,5 persen plus minus 1 persen, baik karena terkendalinya inflasi inti, demikian juga ekspektasi inflasi yang terjangkar, dan juga inflasi impor yang terkendali.

“Tentu saja terkendalinya inflasi itu memerlukan koordinasi yang lebih erat di tim pengendalian inflasi, baik pusat, daerah, dan implementasi dari gerakan nasional pengendalian inflasi pangan,” tandasnya. (Kontan/Siti Masitoh)

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved