Berita Blora
Blora Mantapkan Diri Jadi Kabupaten Organik, Bupati Arief Tekankan Kolaborasi Petani dan NU
Pemerintah Kabupaten Blora terus mendorong pengembangan pertanian organik sebagai masa depan sektor pangan daerah.
Penulis: M Iqbal Shukri | Editor: muh radlis
• Satu lubang ditanami 1 bibit tunggal
• Pengairan tidak boleh tergenang lebih dari 12 jam, kemudian dikeringkan
• Penggobrokan gulma dilakukan 4 kali per musim tanam
• Menggunakan varietas Mentik Susu
• Pupuk organik: 5 ton pupuk kandang/hektare, ditambah POC, MOL, dan nutrisi pestisida organik
• Total lahan aktif: 5 hektare dengan 4 kali tanam per tahun
• Produksi mencapai 6–7 ton/hektare
• Satu bibit dapat berkembang hingga 90 anakan padi
• Potensi total pengembangan di Desa Sumber: 10 hektare
Program ini merupakan tindak lanjut dari arahan PBNU tingkat provinsi terkait percepatan pengembangan pertanian organik.
Hadir dalam Acara tersebut Pertamina EP Cepu Field, PT SPP, Bank Jateng, Anggota DPRD Kabupaten Blora, Kepala Dinas DP4, Forkopimcam Kradenan, seluruh petani organik Desa Sumber.
Bupati Arief berharap kolaborasi antara pemerintah, petani, lembaga, dan perusahaan dapat mempercepat terwujudnya Blora sebagai kabupaten percontohan pertanian organik di Jawa Tengah.(Iqs)
| Blora Mantapkan Langkah Menuju Kabupaten Kreatif, Dukungan Pusat dan Provinsi Mengalir |
|
|---|
| Bupati Arief Rohman Mantapkan Langkah Blora Menuju Kabupaten Kreatif di Jawa Tengah |
|
|---|
| Tim Juri IGA Kemendagri Tinjau Dua Inovasi Unggulan Kabupaten Blora |
|
|---|
| Usai Viral Kasus Bullying SMPN 1 Blora, Guru Alami Dilema Tangani Siswa Nakal |
|
|---|
| Cegah Perundungan Terulang, SMP Negeri 1 Blora Tambah CCTV dan Jebol Tembok Penghalang Kamar Mandi |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jateng/foto/bank/originals/20251116_Arief-Rohman.jpg)