Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Kabupaten Tegal

Poktan Maju Makmur Kedungjati Tegal Tanam Padi di Musim Kemarau, Ini Kata Bupati Ischak

Bupati Ischak menyebut, penanaman padi merupakan bagian optimisme petani mendukung program ketahanan pangan nasional.

Penulis: Desta Leila Kartika | Editor: deni setiawan
PEMKAB TEGAL
TANAM PADI - Petani Desa Kedungjati, Kecamatan Warureja, Kabupaten Tegal sedang menanam padi, belum lama ini. Petani yang tergabung dalam Poktan Maju Makmur ini berkomitmen terus berproduksi meski kondisi air terbatas. 

TRIBUNJATENG.COM, SLAWI - Kondisi kemarau tidak menyurutkan semangat petani di Desa Kedungjati, Kecamatan Warureja, Kabupaten Tegal untuk menanam padi di musim tanam ketiga atau musim kemarau. 

Petani yang tergabung dalam kelompok petani (Poktan) Maju Makmur berkomitmen terus berproduksi meski kondisi air terbatas.

Hal ini terungkap saat tanam padi serentak bersama Poktan Maju Makmur di areal persawahan seluas 50 hektare di Desa Kedungjati, Kecamatan Warureja, Kabupaten Tegal. 

Baca juga: Bupati Tegal Ischak Tegaskan Penyampaian Aspirasi Tidak Dilarang Asal Damai dan Tertib

Bupati Tegal Ischak Maulana Rohman menjelaskan, penanaman padi ini merupakan bagian optimisme petani mendukung program ketahanan pangan nasional.

“Petani Poktan Maju Makmur menanam padi serentak di lahan sawah seluas 50 hektare."

"Kami menyambut baik inisiatif ini sebagai dukungan terhadap program ketahanan pangan nasional,” jelas Bupati Ischak, Senin (8/9/2025). 
 
Bupati Ischak berharap, semangat ini bisa menjadi contoh petani di desa lainnya saat menghadapi musim tanam ketiga dengan keterbatasan air.

Dalam kesempatan itu, Bupati Ischak juga banyak mendengar aspirasi petani, salah satunya terkait perbaikan saluran irigasi dan bendungan. 

Bupati Ischak akan menindaklanjutinya melalui instansi yang berwenang.

Jika teridentifikasi milik Pemkab Tegal, pihaknya meminta poktan mengajukan proposal. 

Namun jika aset milik Pemprov Jateng, pihaknya siap menyampaikan usulan perbaikannya ke Pemprov Jateng.

“Kami sudah menerima masukan dari Ketua Poktan mengenai saluran irigasi atau bendungan yang rusak."

"PPL (penyuluh pertanian lapangan) akan melakukan survei terlebih dahulu untuk mengidentifikasi kepemilikan aset tersebut punya Pemkab atau provinsi,” terang Bupati Ischak. 

Sementara itu, Koordinator Kelompok Tani Maju Makmur Rohidin menuturkan sejumlah kendala yang dialami petani Warureja terutama terkait ketersediaan air irigasi dan serangan hama.

Baca juga: Kabupaten Tegal Siap Jadi Tuan Rumah MTQH XXXI Jawa Tengah 2025

“Saat ini kami menanam sekira 50 hektare."

"Kendala utamanya adalah hama dan keterbatasan air."

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved