Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Kabupaten Tegal

Kisah Ali Mujiono Lulusan SD di Tegal Bertansformasi Dari Penjual Asongan jadi Pengusaha

Hanya lulusan Sekolah Dasar (SD) tidak menjadi penghalang bagi Ali Mujiono untuk tetap menjalani hidup.

Penulis: Desta Leila Kartika | Editor: rival al manaf
TRIBUN JATENG/DESTA LEILA KARTIKA
TUNJUKKAN PANAHAN: Pemilik usaha Kalimasda Horsebow Ali Mujiono, menunjukkan salah satu panahan buatannya yang merupakan pesanan pembeli, berlokasi di rumahnya beralamat di Desa Harjasari, RT 07/RW 04, Kecamatan Suradadi, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, pada Selasa (14/10/2025). Merintis usaha sejak tahun 2016, Ali Mujiono berhasil menjual produk panahan horsebow miliknya sampai ke berbagai belahan dunia seperti Austria, Jerman, Italia, Australia, Amerika, UK (United Kingdom) dan terbanyak dari Malaysia, sedangkan di Indonesia pemasaran merata sampai ke Papua. 

Merasa penasaran dan tertarik ingin mencoba, Ali Mujiono mencari informasi lebih lanjut sampai menemukan tempat berlatih panah terdekat. 

Mengingat keterbatasan kondisi keuangan, awalnya Ali Mujiono tidak langsung menjadi atlet atau berlatih memanah melainkan menjadi petugas yang mengambil anak panah yang lolos atau tidak menancap. 

Singkatnya Ali Mujiono memberanikan diri untuk meminjam busur panah pada salah satu orang, dan tidak disangka itu merupakan titik awal karena ternyata Ali cukup ahli memainkan. 

"Turnamen pertama saya pada tahun 2017 di Bandung, turnamen kedua di Mako Brimob Serang dan saat itu saya dapat medali juara dua. Setelahnya saya semakin semangat untuk berlatih. Penghasilan dari menjual tahu saya jadikan modal membuat busur panah dan tidak menyangka menjadi ladang usaha saya sampai saat ini," ungkap Ali. 

Terkait usaha yang dirintis Kalimasada Horsebow.

Produk panahan horsebow buatan Ali Mujiono diminati konsumen dari berbagai penjuru dunia seperti Austria, Jerman, Italia, Australia, Amerika, UK (United Kingdom) dan terbanyak dari Malaysia. 

Sedangkan untuk di Indonesia sendiri pemasaran merata sampai ke Papua. 

Bagi yang merasa asing dengan Horsebow, merupakan busur tradisional yang dirancang khusus untuk digunakan saat berkuda karena ukurannya lebih pendek sehingga lebih mudah dikendalikan di atas pelana.  

"Terkait harga biasanya saya patok satu harga sama untuk di Indonesia Rp1,3 juta sudah mendapat busur, anak panah dan gratis ongkos kirim khusus Indonesia. Sedangkan di Malaysia harga jual saat ini 450 ringgit atau setara Rp1,7 juta. Kemudian untuk di Amerika dan negara lainnya semisal perorangan harga jual 200 dolar atau setara Rp3,3 juta," terang Ali. (dta) 

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved