Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Tribunjateng Hari ini

Jenazah Mantan Ratu Thailand Disemayamkan Setahun Penuh sebelum Dikremasi

Jenazah mantan Ratu Thailand, Sirikit, istri mendiang Raja Bhumibol Adulyadej, ibu dari Raja Vajiralongkorn, akan disemayamkan selama setahun.

Penulis: Yayan | Editor: M Syofri Kurniawan
Tribunjateng/bramkusuma
Jateng Hari Ini Selasa 28 Oktober 2025 

TRIBUNJATENG.COM, BANGKOK — Mantan Ratu Thailand, Sirikit, ibu dari Raja Vajiralongkorn sekaligus istri mendiang Raja Bhumibol Adulyadej, meninggal dunia pada Jumat (24/10) di usia 93 tahun.

Jenazah Ratu Sirikit akan disemayamkan selama satu tahun sebelum prosesi kremasi digelar.

Ribuan warga Thailand memadati jalanan Bangkok pada Minggu (26/10/2025) untuk memberikan penghormatan terakhir kepada mantan Ratu Sirikit.

Baca juga: Orang Thailand Kritik Kinerja Polisi Indonesia: Lapor HP Hilang Dicueki, Akhirnya Ditolong Damkar

Baca juga: Dosen UIN Saizu Bicara di Thailand: Dorong Kolaborasi Riset Pendidikan Islam Asia Tenggara

Jenazah ibu dari Raja Vajiralongkorn ini dibawa menuju Istana Agung untuk disemayamkan setelah wafat pada Jumat (24/10) di usia 93 tahun. Ia merupakan istri mendiang Raja Bhumibol Adulyadej.

Prosesi pemindahan jenazah berlangsung khidmat. Iring-iringan ambulans bergerak perlahan dari Rumah Sakit Chulalongkorn sejauh sekitar 10 kilometer menuju Istana Agung.

Sepanjang perjalanan, para perawat, pegawai, dan masyarakat berbaris rapi memberi hormat. 

Sebagian menggenggam potret sang ratu, sementara yang lain terlihat meneteskan air mata saat konvoi kerajaan melintas.

“Saya ingin mengantar perjalanannya untuk terakhir kalinya, sebagai warga yang mencintainya,” ujar Boontham Kornwaen (56) kepada AFP di depan rumah sakit.

Disemayamkan Selama Setahun

Jenazah Sirikit akan disemayamkan di Istana Agung selama satu tahun sebelum prosesi kremasi. Suasana berkabung tampak jelas di seluruh negeri.

Papan reklame, siaran televisi, dan aplikasi perbankan menampilkan foto hitam-putih sang ratu. Penyiar berita juga mengenakan pakaian serba hitam, sementara situs-situs media menampilkan tampilan monokrom.

Pemerintah meminta warga mengenakan warna lembut serta menunda kegiatan publik yang bersifat perayaan selama 90 hari.

Sejak kabar duka diumumkan Sabtu dini hari, warga terus berdatangan ke sekitar istana untuk menggelar doa bersama.

“Saya tidak lelah. Saya bahagia bisa hadir untuknya, untuk terakhir kalinya,” ujar Tanaburdee Srimuang (24), kepada AFP.

Menurut laporan jurnalis asing, sekitar separuh warga di kawasan pusat kota Bangkok terlihat mengenakan pakaian hitam atau putih sebagai bentuk duka.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved