Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Demo di Semarang, Solo dan Magelang, Total Korban 42 Orang, Gubernur Minta Masyarakat Jateng Tenang

Kabid Humas Polda Jateng menjabarkan total aparat maupun pengunjuk rasa  yang mengalami luka-luka kurang lebih 42 orang

Penulis: rahdyan trijoko pamungkas | Editor: muslimah
TribunJateng.com/Rahdyan Trijoko Pamungkas
RAPAT KOORDINASI: Rapat koordinasi-Gubernur Jateng Ahmad Luthfi lakukan rapat koordinasi dengan Forkompinda di Mapolda Jateng,Jumat (29/8/2025) 

Kedua, Gubernur kemudian memerintahkan pada jajaranya untuk membersihkan puing-puing kebakaran, kaca dan batu yang berserakan.

"Malam ini kita kerja bakti. Bersihkan semuanya agar besok pelayanan pada masyarakat tidak terganggu," lanjutnya.

Luthfi turut menyampaikan empati dan keprihatinan yang mendalam atas meninggalnya driver ojek online (ojol) Affan Setiawan dalam aksi demo di Jakarta.

Pihaknya meminta masyarakat untuk tetap tenang menyikapi gejolak aksi demonstrasi yang terjadi demi menjaga kondusivitas Jateng. 

"Kami mengucapkan belasungkawa sedalam-dalamnya atas meninggalnya almarhum Affan Kurniawan, dan kepada keluarganya atas musibah yang terjadi," ujar Luthfi 

Pihaknya meminta masyarakat untuk tetap tenang menghadapi gejolak yang terjadi. Dia mewanti-wanti masyarakat agar tidak mudah terprovokasi sehingga tidak terjebak tindakan yang justru akan merugikan.

"Kami nyuwun masyarakat Jawa Tengah untuk tetap menjaga kondusifitas. Jangan terpengaruh provokasi yang justru merugikan masyarakat," terangnya.

Sementara itu Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Artanto mengatakan Forkompinda berkumpul Mapolda untuk membahas situasi terkini.

Pada rapat itu juga membahas langkah-langkah yang harus dilakukan.

"Pada prinsipnya Forkompinda berkumpul di Mapolda untuk membahas perkembangan situasi hari ini dan membahas ke depan langkah apa yang harus dilakukan," jelasnya.

Menurut Artanto  aksi anarkis terjadi di beberapa wilayah Jawa Tengah yakni Kota Semarang, Magelang Kota, dan Solo. Aksi anarkis itu bukan dilakukan pengunjuk rasa melainkan kelompok anarko.

"Yang tentunya bukan melakukan aksi demo menyampaikan aspirasi tetapi suatu tindak anarkis terhadap aparat maupun fasilitas umum lainnya," jelasnya.

Jumlah Korban

Dia menjabarkan total aparat maupun pengunjuk rasa  yang mengalami luka-luka kurang lebih 42 orang.

Kota Semarang terdapat 20 orang korban luka yang terdiri dari 7 anggota Polri dan 13 masyarakat.

"Rata-rata mengalami luka pada kepala, robek, memar pada bagian tubuh. Masyarakat rata-rata mengalami sesak nafas," jelasnya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved