Dampak Hujan Ekstrem di Banyumas: Lebih dari 100 Titik Longsor Terjadi, 42 KK Terisolasi

Di Desa Kedungurang, longsor terjadi di tiga lokasi sekaligus. 

Sedangkan Lumbir mencatat longsor yang memutus jalan lingkungan di Dermaji.

Wangon juga melaporkan longsor di Desa Cikakak dan Jurangbahas, serta banjir luapan di Desa Banteran.

Zona 3: jembatan roboh dan hewan ternak hilang. 

Di Kecamatan Rawalo, jembatan Kali Sungkalan roboh akibat longsor, dan sejumlah titik lainnya juga mengalami longsoran. 

Banjir luapan dilaporkan di Desa Menganti.

Sementara di Purwojati, banjir melanda proyek rekonstruksi jembatan Purwojati–Karangduren dan menghanyutkan dua ekor ternak warga di Gerduren. 

Satu ekor berhasil dievakuasi, sedangkan satu lainnya belum ditemukan.

"Wilayah ini paling rawan karena berada di dataran rendah dengan sungai kecil yang mudah meluap," ujar Budi.

Zona 4: tebing longsor di Objek Wisata Curug Nangga. 

Kecamatan Cilongok, Ajibarang, dan Pekuncen juga tak luput dari dampak. Objek wisata Curug Nangga di Desa Petahunan terdampak longsor yang menutup sebagian jalan menuju lokasi. 

Di Desa Gununglurah, terjadi longsor di tujuh titik, sebagian telah tertangani.

Ajibarang mencatat longsor di Desa Kracak, Darmakradenan, dan Tipar Kidul. 

Banjir di Kracak sempat memutus akses, meski kini sudah dapat dilalui.

Sementara Pekuncen mengalami longsor masif di Karangkemiri dan Banjaranyar, bahkan di Desa Cikembulan, jalan kabupaten menjadi licin dan sebagian tertutup material.