Berita Jawa Tengah
POTRET Update Proyek Tol Semarang-Demak: Pondasi Mulai Tersambung, Rob Sayung Perlahan Menghilang
Hamparan timbunan tanah membentang di atas lautan, menandai jejak pondasi Jalan Tol Semarang-Demak Seksi 1 yang mulai tersambung.
Penulis: faisal affan | Editor: deni setiawan
TRIBUNJATENG.COM, DEMAK - Di pesisir utara Jawa, tepatnya antara Kaligawe Semarang hingga Sayung Demak, pemandangan baru kini mulai terlihat.
Hamparan timbunan tanah membentang di atas lautan, menandai jejak pondasi Jalan Tol Semarang-Demak Seksi 1 yang mulai tersambung.
Kabar itu dibenarkan Humas CRBC Wika PP, Robby Sumarna.
Jawabannya singkat namun meyakinkan.
Baca juga: 250 Warga Binaan di Rutan Demak Dapat Pemeriksaan TBC dari Kanwil Ditjenpas Jateng
“Sudah,” ucapnya, Jumat (12/9/2025).
Meski belum rampung sepenuhnya, pondasi itu sudah menunjukkan dampak besar.
Tanggul tanah raksasa yang dibangun perlahan menahan air laut yang selama ini menjadi momok warga Sayung Demak.
Rob yang biasa menggenangi jalur Pantura kini mulai menghilang.
Saat Tribunjateng.com meninjau proyek paket 1B yang berada di dekat Pantai Morosari, terlihat material tanah hampir menutup seluruh matras bambu yang menjadi dasar pondasi.
Bambu-bambu itu dirangkai seperti anyaman raksasa, yang dipercaya lebih kuat dan efisien menopang jalan tol yang membentang di tepi Laut Jawa.
Namun pekerjaan masih jauh dari selesai.
Truk-truk besar terus hilir mudik, menumpahkan tanah ke bagian pondasi yang belum tertutup sempurna.
Sementara di sisi lain, deru alat berat tak berhenti sejak pagi hingga malam.
Menariknya, proyek ini bersinggungan dengan jalur peziarah.
Tol Semarang-Demak Paket 1B melintasi jalan setapak menuju makam Syekh Abdullah Mudzakir, tokoh yang diyakini memiliki karomah.
Wisatawan religi tetap datang, melewati cor beton di atas laut yang menggantikan jalan tanah urug lama.

Baca juga: Normalisasi Sungai Wulan Demak Ditarget Rampung 2026, Sekda: Tampung 1.300 Meter Kubik per Detik
Di sepanjang jalan, papan peringatan berdiri mulai dari penunjuk arah ke makam hingga larangan mengambil gambar di lokasi proyek.
Di balik hiruk-pikuk proyek, ada kabar baik yang langsung dirasakan warga.
Pondasi sepanjang 10,64 kilometer yang kini tersambung terbukti membawa perubahan besar.
Jalur Pantura Sayung yang selama ini akrab dengan banjir rob, kini kering.
Bahkan hujan deras yang mengguyur Demak dua hari berturut-turut tidak mampu menenggelamkan jalur vital tersebut.
Bagi warga, ini keajaiban kecil yang lama mereka nantikan.
“Alhamdulillah, sudah tidak rob lagi."
"Mungkin karena pondasi tolnya sudah tersambung, saya dengarnya begitu,” kata Suwadi, warga Sayung Demak.
Meski dia belum melihat langsung pembangunan itu, kepercayaan muncul dari bukti nyata yakni air pasang tak lagi menggenangi jalan.
Proyek tol Semarang-Demak bukan sekadar infrastruktur baru, tapi juga harapan besar bagi ribuan warga pesisir yang bertahun-tahun hidup berdampingan dengan rob.
Dan kini, di atas anyaman bambu dan timbunan tanah, harapan itu perlahan menjelma nyata. (*)
Tol Semarang-Demak
rob sayung
Robby Sumarna
Pantai Morosari
Update Tol Semarang-Demak
tribunjateng.com
2 BPR di Jateng dalam Proses Penyehatan oleh OJK, Ini Penyebabnya |
![]() |
---|
FGD Bahas Penerapan Animal Welfare dan NKV pada Peternakan Ayam di Semarang |
![]() |
---|
Terungkap! Inilah Sosok Pengganda Uang Palsu Hasil Temuan di Pasar Kertek Wonosobo, BW Warga Cilacap |
![]() |
---|
Naufal Tantang Polisi Buka CCTV, Yakini Kematian Iko Mahasiswa Unnes Bukan Kecelakaan |
![]() |
---|
FAKTA Baru Janggalnya Kematian Iko Mahasiswa Unnes, Ilham Saksi Kunci Sebut Menuju Jalan Veteran |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.