Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kendal

Kecewa Warga Nolokerto Kendal, Ancam Kembali Geruduk Bupati Menyoal Tukar Guling Tanah Desa

Warga Desa Nolokerto, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kendal kecewa dengan hasil audiensi bersama Pemkab Kendal karena belum ada tindaklanjut.

TRIBUN JATENG/AGUS SALIM IRSYADULLAH
KECEWA - Sekretaris FASMD warga Desa Nolokerto, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kendal, Solekhan (kiri) didampingi Suparja (kanan) kecewa dengan hasil audiensi kasus tukar guling tanah bondo desa. Hingga saat ini belum ada tindaklanjut dari Pemkab Kendal. 

TRIBUNJATENG.COM, KENDAL - Warga Desa Nolokerto, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kendal yang tergabung dalam Forum Aspirasi Masyarakat Desa (FASMD), hingga kini kecewa dengan hasil audiensi dengan Pemkab Kendal yang berlangsung beberapa waktu lalu.

Audiensi itu sebelumnya dilakukan sebagai wujud protes sekaligus desakan warga untuk menyelesaikan permasalahan tukar guling tanah desa.

Warga menuntut Kades Nolokerto yang diduga terlibat dalam kasus tukar guling tanah agar diberhentikan dari jabatannya.

Baca juga: Pemkab Kendal Luncurkan Sistem Aplikasi Keterbukaan Informasi

Warga menilai ada dugaan penyimpangan dalam proses tukar guling tanah bondo desa dengan sebuah perusahaan swasta.

Ketua FASMD, Mukhalim mengatakan, terdapat dua bidang tanah bondo desa dengan luas lebih dari 8.000 meter persegi sudah diurug pihak perusahaan, meskipun proses izin untuk tukar guling tanah belum resmi keluar.

Kemudian terdapat satu tanah pengganti dengan luas sekira 4.280 meter persegi juga belum dilunasi pembayarannya.

Sedangkan tiga bidang tanah pengganti lainnya sudah dilunasi. 

"Kami menilai ada izin resmi tukar guling belum terbit."

"Kemudian ada tiga bidang tanah pengganti lainnya memang sudah dilunasi di hadapan notaris,"

"Tetapi kami menilai pelunasan itu hanya disaksikan Kepala Desa tanpa melibatkan panitia resmi."

"Setiap kali kami tanya ke BPD maupun panitia tukar guling, jawabannya selalu tidak tahu."

"Semua dilempar ke Kepala Desa,” kata Mukhallim, Jumat (12/9/2025).

Warga Nolokerto lain, Suparja juga kecewa dengan sikap Pemkab Kendal yang belum mencopot jabatan Kades. 

Padahal dia sudah melaporkan dugaan tersebut ke Inspektorat Kabupaten Kendal.

Baca juga: Disdikbud Kendal Nilai Penerapan 5 Hari Sekolah Harus Disesuaikan Kearifan Lokal

Suparja tak akan segan-segan mengajak massa lebih banyak untuk menggeruduk Pemkab Kendal.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved