Duka Joko Warga Kudus, Atap Rumah Seketika Runtuh Usai Hujan Deras, Kayu Lapuk Dimakan Rayap

TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Atap rumah Joko Sri Mulyono (50) di Perumahan Muria Indah, Desa Gondangmanis, Kecamatan Bae, Kabupaten Kudus, runtuh setelah diguyur hujan deras pada Rabu (10/9/2025) sekira pukul 23.00.

Bermula dari atap ruang tamu ambrol menyeluruh, selanjutnya berdampak pada bagian kamar tidur dan dapur yang mulai retak-retak.

Ambrolnya atap rumah Joko ini bukan tanpa sebab.

Baca juga: 104 Koleksi Museum Kretek Kudus Diseminarkan, Ini Tujuannya

Pertama, rumah yang ditinggali Joko bersama istri dan dua anak tersebut berusia puluhan tahun.

Sejak 2012, rangka atap bangunan yang terbuat dari kayu tidak tersentuh perbaikan sama sekali dan dalam keadaan sudah lapuk dimakan rayap.

Belum lagi atap yang bocor semakin memperparah kondisi rangka atap bangunan hingga runtuh.

Kondisi rumah milik Joko pun berserakan, ruang tamu kini beratapkan langit.

Lantai, televisi, kursi, meja, dan beberapa perlengkapan rumah juga berserakan serta kotor tertimpa atap maupun plafon yang runtuh sekaligus.

Kamar tidur yang berdekatan dengan ruang tamu mengalami retak-retak.

Termasuk bagian dapur dan kamar mandi yang juga terancam ambrol susulan.

Praktis hanya tersisa satu kamar tidur yang masih bisa ditempati.

Namun, tetap saja terlalu berisiko jika dipaksakan untuk tempat berteduh, apalagi saat hujan turun kembali.

Joko Sri Mulyono mengakui bahwa kondisi rumah tinggal keluarganya dalam keadaan tidak baik-baik saja.

Dalam beberapa bulan terakhir, sering kali terdengar suara benda jatuh di atas plafon.

Diduga bagian dari potongan rangka atap yang sudah lapuk dimakan rayap.

Dengan mengandalkan penghasilan sebagai buruh dagang angkringan, hanya cukup untuk mencukupi kebutuhan keluarga sehari-hari.

Kebutuhan untuk memperbaiki rumah belum tersentuh lantaran penghasilan pas-pasan.

"Memang kondisi atap sudah lapuk dimakan rayap."

"Mau dibenahi belum ada dana, jadi hanya bisa bertahan dengan kondisi saat ini," terang Joko saat ditemui di rumahnya, Jumat (12/9/2025).

Baca juga: PAD Sektor Wisata Kudus Masih Kurang Rp1,7 Miliar, Bisa Kejar Target di Sisa 4 Bulan?

Saat kejadian, lanjut Joko, hujan deras mengguyur Kabupaten Kudus.

Tiba-tiba, Joko mendengar dan melihat langsung atap ambrol ketika sedang menonton televisi.

Beruntungnya, runtuhan atap tidak mengenai Joko.

Sedangkan istri dan kedua anaknya sedang menginap di rumah nenek.

"Saat kejadian, hanya ada saya di rumah."

"Anak-anak berada di rumah neneknya, termasuk istri."

"Beruntung tidak terkena, tidak ada korban," ujarnya.

Bupati Berikan Bantuan

Bupati Kudus, Sam'ani Intakoris bersama BPBD, Dinsos P3AP2KB, Camat Bae, dan Pemerintah Desa Gondangmanis menyambangi rumah Joko yang masih beratapkan langit.

Kedatangannya menegaskan bahwa pemerintah hadir untuk membantu masyarakat yang mengalami musibah.

Dengan memberikan bantuan berupa perbaikan rumah, sembako, dan kebutuhan perlengkapan rumah tangga lainnya.

"Kedatangan kami ikut prihatin dengan musibah yang dialami Joko."

"Pemkab Kudus berupaya hadir membawa solusi dengan beberapa bantuan, untuk meringankan beban warga," tegasnya.

Perbaikan rumah Joko Sri Mulyono dijadwalkan bisa dimulai Sabtu (13/9/2025), agar atap yang rusak bisa segera ditangani.

Supaya rumah bisa ditinggali kembali oleh keluarga Joko dengana aman dan nyaman. (*)