Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Sosok Anggota TNI Serda Rahman Lerai Keributan di Wonosobo Malah Dibacok, Warga Menuntut Balas

Warga yang geram lantas merusak kaca-kaca jendela, hingga mengambil fasilitas kafe dan membakarnya di depan

Penulis: Msi | Editor: muslimah
Tribun Jateng/Imah Masitoh
KASUS PEMBACOKAN - Warga geruduk kafe lokasi kejadian pembacokan Serda Rahman Setiawan anggota TNI Kodim 0707/Wonosobo, Minggu (14/9/2025). Mereka datang menuntut keadilan atas insiden berdarah di kafe yang berlokasi di Desa Jolontoro, Kecamatan Sapuran, Kabupaten Wonosobo. 

Akibat serangan tersebut, korban mengalami luka bacok yang serius sempat dibawa ke rumah sakit namun nyawanya tidak tertolong.

Korban dimakamkan siang hari tadi di TPU Kelurahan Kertek, Kecamatan Kertek.

Kapolres Wonosobo, AKBP Kasim Akbar Bantilan, menyatakan pihaknya tengah bekerja keras mengusut kasus ini.

“Intinya lagi dalam pengungkapan. Mohon doa, tim lagi bekerja semoga bisa terungkap," ujarnya.

Ia juga menegaskan bahwa jalur hukum tetap menjadi prioritas utama, dan pelaku masih dalam pengejaran.

“Penegakan hukum tetap dari Polres yang menangani.

Intinya ada keributan di lokasi TKP dan mengakibatkan satu korban.

Dan sekarang prosesnya sedang kita telusuri dan kita ungkap,” lanjutnya.

Sementara itu, dalam aksi tersebut pertemuan antara perwakilan warga dengan pihak berwenang juga telah dilakukan.

“Tadi sudah saya temui. Intinya beberapa poinnya sudah saya sepakati. Intinya kita akomodir," tandasnya.

Meskipun kabar yang beredar, korban merupakan anggota TNI Kodim 0707/Wonosobo, namun hingga kini belum ada keterangan resmi dari instansi terkait.

Sementara itu, Kapolres Wonosobo, AKBP M. Kasim Akbar Bantilan, mengonfirmasi bahwa pihaknya telah membentuk tim khusus untuk menyelidiki kasus pembacokan yang menewaskan anggota TNI tersebut.

“Ya intinya tim sedang bekerja, semoga segera terungkap,” kata AKBP M. Kasim Akbar Bantilan, Minggu (14/9/2025).

Kapolres menegaskan bahwa meskipun korban adalah anggota TNI, proses penegakan hukum tetap menjadi kewenangan Polri.

 "Penegakan hukum tetap dari Polri. Yang jelas faktanya ada keributan yang mengakibatkan adanya satu korban. Kita sedang telusuri dan akan kita ungkap siapa pelakunya," tutur AKBP M. Kasim Akbar Bantilan. (Ima/Kompas)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved