Tetangga Ungkap Peristiwa Sebelum Penusukan Kakak Beradik di Kudus, Pelaku Lebih dari 1 Orang
Kejadian sebelum kakak beradik di Wergu Wetan, Kudus, jadi korban penusukan hingga berujung tewas, dibongkar tetangga
TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Kejadian sebelum kakak beradik di Wergu Wetan, Kudus, jadi korban penusukan hingga berujung tewas, dibongkar tetangga.
Akibat penusukan tersebut kakak beradik yang bernama David dan Dimas itu sempat dilarikan ke rumah sakit.
Namun dalam perkembangannya, keduanya kemudian meninggal dunia.
Terungkap kemudian jika pelaku pembunuhan tak lain adalah tetangga mereka.
Motif penusukan juga terungkap.
Baca juga: Cacing Sebesar Lidi Keluar dari Mulut dan Hidung Balita Kakak Beradik di Bengkulu, Begini Kondisinya
Motif Penusukan
Kapolres Kudus AKBP Heru Dwi Purnomo mengungkap motif peristiwa penusukan yang menewaskan kakak beradik warga Kelurahan Wergu Wetan, Kecamatan Kota Kudus.
Terduga pelaku yang tidak lain merupakan tetangga nekat menikam dua korban tersebut karena motif sakit hati dan dendam.
“Motifnya sakit hati atau ke arah dendam. Terduga pelaku merupakan tetangga,” kata Kapolres Kudus AKBP Heru Dwi Purnomo saat di Kantor Polsek Kudus, Senin (15/9/2025).
Heru menjelaskan, sakit hati dan dendam oleh terduga pelaku tersebut bermula dari korban yang sering membuat gaduh dan keributan di depan rumahnya.
Di saat yang sama, pelaku memiliki anak kecil yang sedang sakit
“Berdasarkan keterangan para saksi, korban ini sering membuat gaduh keributan di depan rumahnya atau di lingkungannya bersama teman-temannya. Saat menjelang kejadian anak yang kami duga pelaku itu sedang mengalami sakit.
Mengakibatkan terduga pelaku merasa jengkel dengan apa yang dilakukan korban. Keesokan harinya 14 September 2025 pelaku mendatangi rumah korban dan melakukan pembacokan dan penusukan kepada korban,” kata Heru.
Pelaku lebih dari satu
Dari peristiwa tersebut aparat Polres Kudus sudah melakukan olah tempat kejadian perkara.
Dari lokasi kejadian, polisi mengamankan sejumlah barang bukti.
Di antara barang bukti yang diamankan yaitu senjata tajam yang diduga digunakan oleh pelaku dan pakaian yang dikenakan korban.
“Untuk korban ini merupakan kakak beradik,” kata Heru.
Kemudian untuk pelaku, Heru memastikan bahwa dalam peristiwa tersebut pelaku lebih dari satu orang.
Saat ini mereka tengah melarikan diri.
Sementara aparat kepolisian masih memburunya.
“Untuk para pelaku sedang kami lakukan pencarian atau pengejaran. Kami mohon doanya kepada masyarakat Kudus mudah-mudahan kami bisa segera melakukan pengungkapan dan kepastian hukum terkait kejadian ini,” kata Heru.
Kemudian, lanjut Heru, kalau memang ada warga yang merasa terganggu dengan mengeluh karena ulah orang di sekelilingnya, bisa segera melapor ke aparat kepolisian. Dia berjanji untuk langsung menindak setiap keluhan yang disampaikan warga Kudus.
“Kami memohon masyarakat Kudus apabila mendapat keluhan atau mengalami keluhan bisa melaporkan kepada petugas kami baik yang ada di lapangan maupun yang ada di kantor Polsek maupun Polres. Bisa juga melalui hotline Lapor Pak Kapolres. Insyaallah semua keluhan dari masyarakat Kudus bisa ditindaklanjuti. Hal tersebut untuk mengantisipasi dampak kerugian yang ditimbulkan semakin membesar,” kata dia.
Kronologi
Diketahui peristiwa nahas tersebut terjadi pada Minggu (14/9/2025) malam di RT 3 RW 1 Kelurahan Wergu Wetan, Kecamatan Kota Kudus, Kabupaten Kudus.
Kakak beradik bernama David dan Dimas menjadi korban penusukan.
Keduanya mengalami luka cukup serius hingga harus dilarikan ke rumah sakit dan belakangan meninggal dunia.
Pantauan di lokasi, setidaknya ada tiga titik lokasi ceceran darah.
Pertama lokasi ceceran darah ada di dapur rumah David.
Kemudian dua lokasi ceceran darah ada di depan rumah tetangga.
Ketiga lokasi tersebut kini dipasang garis polisi.
Aparat kepolisian masih memburu pelaku penusukan yang menewaskan dua orang warga RT 3 RW 1 Kelurahan Wergu Wetan, Kecamatan Kota Kudus.
Kedua korban dinyatakan meninggal setelah sempat menjalani perawatan di rumah sakit.
Kapolres Kudus AKBP Heru Dwi Purnomo mengatakan, pihaknya masih memburu pelaku dalam peristiwa nahas tersebut. Pelaku diduga lebih dari satu orang.
"Pelaku sementara masih diburu. Masih proses pencarian. Terduga pelaku kami masih dalami terkait pastinya. Yang jelas mungkin lebih dari satu," kata Heru.
Terkait motif dalam peristiwa nahas ini, kata Heru, pihaknya masih belum bisa memberi kepastian.
Pihaknya masih melakukan pendalaman.
Dari informasi yang dihimpun di lokasi, tidak banyak tetangga yang mengetahui kejadian tersebut.
Sebab saat kejadian tetangga sedang mengikuti pengajian di gang sebelah.
Hanya saja, ada salah seorang tetangga yang sempat menyaksikan peristiwa tersebut.
Saat kejadian, ibu korban berteriak minta tolong.
Saat kejadian, Dimas duduk di depan rumah milik kakaknya David.
Seketika, terduga pelaku berinisial A mendatangi Dimas dan langsung menyerang menggunakan senjata tajam semacam parang.
Pelaku tidak lain merupakan tetangga dari kakak beradik tersebut.
"Dimas pun sempat lari ke rumah tetangga. Kemungkinan untuk meminta tolong," ujar seorang warga yang enggan disebut namanya.
Warga tersebut menyaksikan Dimas tergeletak di depan rumah seorang warga.
Kondisinya sudah tampak lunglai dengan kucuran darah yang membasahi tubuh. Saat itu di bagian perut Dimas ditutup oleh kain.
Atas kejadian ini Polisi sudah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Ada tiga rumah yang dipasang garis polisi.
Ketiga rumah tersebut yaitu rumah milik David, dan dua rumah milik tetangganya yang lokasinya berada di depan rumah David.
Di ketiga rumah tersebut terdapat ceceran darah. (*)
Olahraga Menembak Kini Jadi Primadona Baru di Kota Kretek Kudus |
![]() |
---|
654 Pebulutangkis dari 8 Negara Bertarung di Kudus, Memperebutkan Hadiah Lebih dari Rp 1,4 Miliar |
![]() |
---|
Pelatih Kahudi Wahyu Akui Gol Penalti Lawan Jadi Pemicu Gagalnya Skuad PSIS |
![]() |
---|
Tabiat Kakak Beradik Yang Tewas Ditusuk Tetangga di Kudus, Ternyata Suka Buat Onar Lingkungan |
![]() |
---|
Dibalik Penampilan Pemain Persiku yang Trengginas, Ada Sosok Mantan Pelatih Fisik PSIS Semarang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.