Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kudus

"Kami Kejar" Nasib Pelaku Pembunuhan David dan Dimas di Kudus, Kapolres Beri Pesan

Pelaku pembunuhan kakak beradik di Kudus Jawa Tengah diduga lebih dari satu orang. Kapolres Kudus AKBP Heru Dwi Purnomo memberi pesan

|
Editor: galih permadi
Tribunjateng/Rifqi Gozali
KUDUS - Kapolres Kudus AKBP Heru Dwi Purnomo saat di Kantor Polsek Kudus, Senin (15/9/2025). 

TRIBUNJATENG.COM, KUDUS – Pelaku pembunuhan kakak beradik di Kudus Jawa Tengah diduga lebih dari satu orang.

Kapolres Kudus AKBP Heru Dwi Purnomo memberi pesan kepada pelaku untuk segera menyerahkan diri.

Kakak beradik bernama David dan Dimas menjadi korban penusukan. Keduanya mengalami luka cukup serius hingga harus dilarikan ke rumah sakit dan belakangan meninggal dunia.

Baca juga: Tetangga Ungkap Peristiwa Sebelum Penusukan Kakak Beradik di Kudus, Pelaku Lebih dari 1 Orang

Baca juga: Tabiat Kakak Beradik Yang Tewas Ditusuk Tetangga di Kudus, Ternyata Suka Buat Onar Lingkungan

"Butuh Waktu dan Ruang" Tasya Farasya Pamit Seusai Gugat Cerai Suami, Janjikan 1 Hal Ini

KONDISI RUMAH KORBAN - Kondisi rumah korban penusukan di RT 3 RW 1 Kelurahan Wergu Wetan, Kecamatan Kota Kudus, Senin (15/9/2025).
KONDISI RUMAH KORBAN - Kondisi rumah korban penusukan di RT 3 RW 1 Kelurahan Wergu Wetan, Kecamatan Kota Kudus, Senin (15/9/2025). (TRIBUNJATENG/Rifqi Gozali)

Kasus penusukan yang menewaskan dua bersaudara di Kelurahan Wergu Wetan, Kecamatan Kota Kudus, mulai terungkap.

Polisi menyebut motif aksi keji tersebut dipicu rasa sakit hati dan dendam pelaku terhadap korban.

Kapolres Kudus AKBP Heru Dwi Purnomo menjelaskan, terduga pelaku yang masih bertetangga dengan korban tega melakukan penyerangan karena merasa terganggu dengan ulah korban. 

“Motifnya sakit hati atau ke arah dendam.

Terduga pelaku merupakan tetangga,” kata Kapolres Kudus AKBP Heru Dwi Purnomo saat di Kantor Polsek Kudus, Senin (15/9/2025).

Menurut Heru, keterangan saksi menyebut korban kerap menimbulkan kegaduhan di depan rumah pelaku bersama rekan-rekannya.

Situasi itu semakin memperburuk kondisi emosional pelaku yang saat itu sedang merawat anaknya yang sakit.

“Berdasarkan keterangan para saksi, bahwa korban ini sering membuat gaduh keributan di depan rumahnya atau di lingkungannya bersama teman-temannya.

Saat menjelang kejadian anak yang kami duga pelaku itu sedang mengalami sakit.

Mengakibatkan terduga pelaku merasa jengkel dengan apa yang dilakukan korban.

Keesokan harinya 14 September 2025 pelaku mendatangi rumah korban dan melakukan pembacokan dan penusukan kepada korban,” kata Heru.

Dari peristiwa tersebut aparat Polres Kudus sudah melakukan olah tempat kejadian perkara.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved