Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kudus

Alasan Penusukan Kakak Beradik Hingga Tewas di Kudus, Tetangga Jengkel Bikin Gaduh Saat Anak Sakit

Terkuak motif peristiwa penusukan yang menewaskan kakak beradik warga Kelurahan Wergu Wetan, Kecamatan Kota Kudus.

|
Penulis: Rifqi Gozali | Editor: raka f pujangga

TRIBUNJATENG.COM, KUDUS – Kapolres Kudus AKBP Heru Dwi Purnomo mengungkap motif peristiwa penusukan yang menewaskan kakak beradik warga Kelurahan Wergu Wetan, Kecamatan Kota Kudus.

Terduga pelaku yang tidak lain merupakan tetangga nekat menikam dua korban tersebut karena motif sakit hati dan dendam.

Baca juga: Ketua RT di Lokasi Penusukan Kakak Adik di Kudus: Kondisi Korban Berlumuran Darah

“Motifnya sakit hati atau ke arah dendam. Terduga pelaku merupakan tetangga,” kata Kapolres Kudus AKBP Heru Dwi Purnomo saat di Kantor Polsek Kudus, Senin (15/9/2025).

Heru menjelaskan, sakit hati dan dendam oleh terduga pelaku tersebut bermula dari korban yang sering membuat gaduh dan keributan di depan rumahnya. 

Di saat yang sama, pelaku memiliki anak kecil yang sedang sakit

“Berdasarkan keterangan para saksi, bahwa korban ini sering membuat gaduh keributan di depan rumahnya atau di lingkungannya bersama teman-temannya. Saat menjelang kejadian anak yang kami duga pelaku itu sedang mengalami sakit. Mengakibatkan terduga pelaku merasa jengkel dengan apa yang dilakukan korban. Keesokan harinya 14 September 2025 pelaku mendatangi rumah korban dan melakukan pembacokan dan penusukan kepada korban,” kata Heru.

Dari peristiwa tersebut aparat Polres Kudus sudah melakukan olah tempat kejadian perkara.

Dari lokasi kejadian, polisi mengamankan sejumlah barang bukti. 

Di antara barang bukti yang diamankan yaitu senjata tajam yang diduga digunakan oleh pelaku dan pakaian yang dikenakan korban.

“Untuk korban ini merupakan kakak beradik,” kata Heru.

Kemudian untuk pelaku, Heru memastikan bahwa dalam peristiwa tersebut pelaku lebih dari satu orang.

Saat ini mereka tengah melarikan diri. 

Sementara aparat kepolisian masih memburunya.

“Untuk para pelaku sedang kami lakukan pencarian atau pengejaran. Kami mohon doanya kepada masyarakat Kudus mudah-mudahan kami bisa segera melakukan pengungkapan dan kepastian hukum terkait kejadian ini,” kata Heru.

Kemudian, lanjut Heru, kalau memang ada warga yang merasa terganggu dengan mengeluh karena ulah orang di sekelilingnya, bisa segera melapor ke aparat kepolisian.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved