Pemkab Kebumen Targetkan Layanan Adminduk Selesai di Desa Pada Tahun Ini

TRIBUNJATENG.COM, KEBUMEN - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kebumen berupaya memudahkan masyarakat mengakses pelayanan Administrasi Kependudukan (Adminduk) cukup di tingkat desa.

Inovasi Gerai Layanan Digital di Desa (Geladi Desa) yang sebelumnya ada 166 desa/kelurahan ditargetkan akan merata di 460 desa/kelurahan yang ada di Kabupaten Kebumen pada tahun ini.

Komitmen untuk pemerataan layanan adminduk di tingkat desa itu ditandai dengan penandatanganan komitmen bersama oleh perwakilan dari 179 desa/kelurahan di Hotel Mexolie Kebumen, Kamis (18/9/2025).

Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kebumen, Jamal Darwanto menyampaikan, inovasi Geladi Desa telah diluncurkan pada 2019 lalu.

Tercatat sejak 2019 hingga 2024 akhir sudah ada 166 desa/kelurahan yang telah melayani masyarakat dalam kepengurusan adminduk di tingkat desa.

"Ada program unggulan bupati yaitu Desa Berdaya. Dalam rangka mendukung itu, Disdukcapil mempunyai tugas bagaimana pelayanan adminduk selesai di tingkat desa. Solusinya ini, Gerai Digital di Desa," katanya kepada Tribunbanyumas.com, Kamis (18/9/2025).

Dalam rangka percepatan Geladi Desa, pihaknya telah melatih 115 operator desa pada awal tahun. Kemudian disusul dengan penandatanganan komitmen bersama 179 desa/kelurahan pada hari ini.

"Selanjutnya operator desa akan kami latih mulai September sampai Oktober 2025. Ditargetkan tahun ini semua desa sudah bisa layanan adminduk," terangnya.

Dengan begitu, dia berharap masyarakat di Kabupaten Kebumen nantinya cukup ke kantor desa untuk dapat mengurus adminduk baik itu akta, surat kematian, pindah domisili dan lainnya.

Lebih lanjut, masyarakat yang tinggal jauh dari pusat pemerintahan nantinya tidak perlu datang ke kecamatan atau Kantor Disdukcapil untuk mengurus adminduk tapi cukup di desa saja.

"Dari Ayah (kecamatan) tidak perlu ke Dukcapil, harus keluar biaya dan waktu, kasian warga," ungkapnya.

Bupati Kebumen, Lilis Nuryani menyampaikan, kegiatan ini merupakan komitmen bersama demi pelayanan adminduk yang lebih dekat, mudah dan membahagiakan warga.

"Saya sering mendengar keluh kesah masyarakat, harus ke kota hanya untuk mengurus KTP, KK, atau akta kelahiran. Warga yang bekerja di ladang atau pasar sering merasa berat meninggalkan pekerjaannya hanya untuk antre. Ada pula lansia dan penyandang disabilitas yang berharap layanan bisa hadir lebih dekat. Suara-suara ini adalah amanah bagi kita," tuturnya.

Menurutnya inovasi Geladi Desa dapat menjadi jawaban atas permasalahan tersebut. Pihaknya tidak menginginkan lagi ada warga yang kehilangan hak sipilnya karena terkendala jarak atau biaya.

Oleh karena itu butuh dukungan para kades dan lurah supaya layanan kependudukan hadir di desa dengan menggunakan teknologi sederhana tapi efektif.