Berita Jawa Tengah
2 Bakal Calon Ketua KONI Jateng Ambil Formulir Hari Ini
Proses penjaringan dan penyaringan calon Ketua Umum KONI Jawa Tengah resmi dimulai, Kamis (18/9/2025).
Penulis: Franciskus Ariel Setiaputra | Editor: deni setiawan
"Karenanya kami rencanakan lebih awal."
"Tapi jika harus mundur, panitia tetap siap,” ujar Soedjatmiko.
Persyaratan Bakal Calon
Sementara itu, Ketua Tim Jaring Saring, Prof Joko Priyono menguraikan beberapa persyaratan.
Di antaranya bakal calon ketua umum harus WNI dan berdomisili di Jawa Tengah.
Pernah menjadi pengurus KONI satu periode atau pengurus cabang olahraga dengan bukti sah minimal satu periode.
Minimal pendidikan SMA.
Selain itu, wajib mengantongi dukungan tertulis 20 persen anggota KONI, dengan ketentuan satu nama bakal calon.
“Yang jelas, calon tidak boleh sedang menjalani pidana penjara atau berproses hukum,” tegas Joko.
Di bagian lain, Kolonel (Purn) Catur Puji Santoso menyebut, dirinya telah mendapatkan dukungan dari 25 cabang olahraga sejauh ini.
“Banyak cabor yang datang ke rumah, melamar saya agar maju sebagai calon Ketua KONI Jawa Tengah."
"Saya bilang, kalau memang diperlukan untuk negara dan Jawa Tengah, saya siap,” ujar Catur usai mengambil formulir.
Menurutnya, keputusannya maju tak lepas dari keinginan membangun sportivitas dan pengelolaan KONI yang lebih baik.
“Kalau bicara KONI, ya harus betul-betul menjunjung sportivitas."
"Harus membawa Jawa Tengah ke arah yang lebih baik,” tegasnya.
Catur saat ini juga menjabat sebagai Ketua Harian Muaythai dan Karate-Do Gojukai, pembina Federasi Aero Sport Indonesia (FASI) Jawa Tengah, dan pembina klub sepatu roda Kairos.
Dengan latar belakang kepemimpinan militer, Catur yakin bisa membawa perubahan positif bagi olahraga Jawa Tengah.
“Saya tidak punya kepentingan lain kecuali membangun KONI Jawa Tengah dengan baik."
"Targetnya, prestasi Jawa Tengah harus meningkat dan bisa bersaing di level nasional,” ungkapnya. (*)
'Muliho Nur Mesakke Aku Wes Tuo' Rintih Ibu di Mranggen Demak Anaknya Nur Aliyah 2 Tahun Tak Pulang |
![]() |
---|
Kesaksian Tecky Dosen Poltekkes Semarang Saat Kerusuhan Nepal: 3 Hari Saya Tertahan di Kamar Hotel |
![]() |
---|
Proses Dramatis Evakuasi Wanita Obesitas di Sragen, Isnani Alami Sesak Napas, Berat Tubuh 300 Kg |
![]() |
---|
Orangtua di Boyolali Gagal Ngirit, Tiba-tiba Anak Minta Tambahan Uang Jajan Gegara MBG Dihentikan |
![]() |
---|
Inilah Sosok Tecky Dosen Poltekkes Semarang, Sempat Terjebak Kerusuhan Nepal Saat Jalani Misi WHO |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.