Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Jepara

Dua Rumah Jhendik Tersangka BPR Jepara Artha Nampak Kosong, Dikenal Tak Aktif di Lingkungan Rumahnya

Dua rumah kediaman keluarga Direktur Utama BPR Jepara Artha, Jhendik Handoko nampak terlihat sepi tanpa penghuni.

Penulis: Tito Isna Utama | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG/Tito Isna Utama
KONDISI RUMAH JHENDIK - Suasana rumah Jhendik rumah pertama yang ada di Desa Jambu RT 33 RW 7, Kecamatan Mlonggo, Kabupaten Jepara, yang biasanya menjadi tempat praktek istrinya terlihat sudah lama ditinggal. 

TRIBUNJATENG.COM, JEPARA - Dua rumah kediaman keluarga Direktur Utama BPR Jepara Artha, Jhendik Handoko nampak terlihat sepi tanpa penghuni.


Setelah, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan lima tersangka dalam kasus dugaan korupsi pencairan kredit usaha atau kredit fiktif di Kabupaten Jepara.


Kredit fiktif ini disebutkan dilakukan oleh beberapa pejabat di Kantor PT BPR Bank Jepara Artha (Perseroda).


Salah satunya yang ditetapkan tersangka adalah Jhendik Handoko selaku Dirut BPR Bank Jepara Artha.


Pantauan Tribunjateng di rumah pertama yang ada di Desa Jambu RT 33 RW 7, Kecamatan Mlonggo, Kabupaten Jepara, yang biasanya menjadi tempat praktek istrinya terlihat sudah lama ditinggal.


Panggar rumah yang terkunci rapat dengan gembok masih terpasang.


Meski terlihat kosong, nampak halaman depan rumah tersebut masih dibilang cukup bersih.


Namun kondisi atap dekat garasi sudah lepas hingga membuktikan rumah tersebut sudah lama tidak ditinggali oleh keluarga Jhendik.


Terlihat ada pula satu mobil yang terparkir di halaman rumah pertama Jhendik, namun itu bukan milik keluarga Jhendik.


Satu di antara pedagang yang berjualan dekat rumah Jhendik, enggan di sebut namanya menyampaikan jika rumah ini sudah lama tidak ditinggali, tapi kadang kerap dibersihkan oleh pembantu rumahnya.


Ia menuturkan jika istrinya yang berprofesi sebagai dokter juga sudah lama tidak membuka praktek di rumah yang dekat dengan jalan raya.


"Sudah lama enggak buka praktek kayaknya semenjak Covid itu, jadi kosong dan tidak ditinggalin. Tapi kalau kadang ada pembantu yang bersihin rumah tapi itu jarang sekali," ucapnya kepada Tribunjateng, Jumat (19/9/2025).


Seusai meninjau rumah pertama keluarga Jhendik dan biasanya dibuat untuk tempat praktek istrinya, Tribunjateng mencoba mengkonfirmasi kepada Kepala Desa Jambu, Sudarsono untuk mengetahui lebih dalam aktifitas keluarga Jhendik saat ada di desanya.


Sudarsono membenarkan jika rumah yang biasanya dibuat praktek istrinya sudah lama ditinggalkan.


"Kalau rumah ini sudah lama dikosongkan, yah hampir satu tahunan," kata Sudarsono.


Ia menjelaskan rumah yang ada di pinggir jalan ini adalah rumah warisan atau rumah milik keluarga istrinya.


"Rumah ini tuh memang milik keluarga istrinya karena bu dokter Itut asli warga Desa Jambu, kalau Jhendik itu kayaknya pendatang," ujarnya.


Ketika sudah lama ditinggalkan keluarga Jhendik, kepala Desa Jambu juga sempat meminta ijin ke istri Jhendik untuk menggunakan rumah itu sebagai tempat istirahat.


"Saya pernah tuh bilang ke Bu Dokter minta ijin untuk menempati rumah itu untuk beristirhat daripada kosong tidak digunakan mubazir karena dekat dengan balai desa," ungkapnya.


Kepala Desa Jambu menegaskan jika keluarga Jhendik masih tercatat sebagai warganya.


Meski masih warga Desa Jambu, Jhendik tidak begitu kerap bergaul di lingkungannya.


Berbeda dengan istrinya yang masih mengikuti kegiatan sosial di tempat tinggal yang ada di Desa Jambu.


"Kalau pak Jhendik dan keluarganya benar warga sini, tapi kalau sosoknya Jhendik tidak begitu kenal karena tidak pernah aktif kegiatan desa. Tapi kalau istrinya yang sering," tuturnya.


Kepala Desa Jambu menuturkan jika ternyata keluarga Jhendik memiliki dua rumah, satu rumah di RT 33 RW 7 Desa Jambu yang biasa menjadi tempat praktek istrinya.


Rumah kedua yang biasa menjadi tempat tinggal keluarga Jhendik ada di RT 37 RW 8 Desa Jambu, Kecamatan Mlonggo, Kabupaten Jepara.


"Rumahnya ada dua yang satu di sini, dan satunya ada di RT 37 RW 8 masih di Desa Jambu tapi rumah kedua itu memang bisa tinggal disana," ungkapnya.


Mendapatkan informasi dari Petinggi Desa Jambu, Tribunjateng langsung meninjau rumah kedua keluarga Jhendik.


Saat berada di rumah keduanya, nampak sama terlihat kosong tanpa penghuni.


Menurut tetangga terdekat yang enggan disebut namanya, mengatakan jika rumah itu masih ditinggali istrinya dan anaknya.


"Kalau pagi hingga sore memang kosong karena Istrinya kerja di Puskemas Mlonggo kalau anaknya sedang kuliah di Semarang," ucapnya.


Dia mengatakan jika memang keluarga Jhendik terkenal tidak dekat dengan tentangga sekitar.


"Yah memang kurang aktif di wilayah RT sini Jhendik tidak pernah datang kalau pas acara kumpul - kumpul," ungkapnya.


Ia menjelaskan jika warga setempat ini telah mengetahui jika Jhendik sudah tersandung kasus korupsi.


"Warga sini sudah pada tahu semua sudah bukan jadi rahasi lagi," tuturnya.


Meski sudah mendapatkan informasi itu, istri Jhendik masih aktif bekerja di Puskesmas Mlonggo.


"Kalau kerja masih kok, tapi kalau pak Jhendik sudah tidak terlihat selama dua bulan lalu," tutupnya. (Ito)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved