Lukisan Ratu Kalinyamat Karya Arie Jatmiko Pukau Pengunjung Pameran di Undip
Sosok Ratu Kalinyamat tampil gagah sekaligus anggun dalam salah satu karya lukisan seniman senior Arie Jatmiko yang dipamerkan di Art Centre FIB Undip
Penulis: Franciskus Ariel Setiaputra | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG -- Sosok Ratu Kalinyamat tampil gagah sekaligus anggun dalam salah satu karya lukisan seniman senior Arie Jatmiko yang dipamerkan di Art Centre Universitas Diponegoro (Undip) Semarang.
Lukisan itu menjadi salah satu karya yang menarik perhatian dalam pameran retrospektif bertajuk Jatmikaning Bumi, yang digelar pada 6–9 Oktober 2025.
Pameran dibuka oleh Rektor Undip Prof Suharnomo, dan dihadiri Wakil Ketua MPR RI, Dr Lestari Moerdijat yang sekaligus memberikan orasi budaya dalam rangkaian Dies Natalis ke-60 Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Undip.
Dalam kesempatan tersebut, Dr Lestari Moerdijat secara khusus menyinggung kekagumannya terhadap lukisan Ratu Kalinyamat karya Arie Jatmiko.
“Lukisan Ratu Kalinyamat ini sangat menyentuh hati. Sosoknya digambarkan anggun, cantik, tetapi juga gagah. Ini kisah yang luar biasa dan menjadi makanan jiwa bagi saya,” ujar Lestari.
Menurutnya, karya semacam ini bukan hanya bernilai artistik, tetapi juga sarat makna sejarah dan moral yang dapat menginspirasi generasi muda.
“Kita bisa melihat bagaimana seni dapat menjadi jembatan antara kebudayaan dan karakter bangsa. Karya seperti ini penting untuk terus dihadirkan di ruang akademik,” imbuhnya.
Seniman Arie Jatmiko menjelaskan bahwa lukisan Ratu Kalinyamat merupakan bagian dari refleksi panjang dirinya terhadap sosok perempuan tangguh dalam sejarah Jawa.
“Ratu Kalinyamat adalah simbol kekuatan dan kebijaksanaan perempuan Nusantara,” tutur Arie.
Dalam pameran Jatmikaning Bumi, Arie Jatmiko menampilkan sekitar 50 karya lukisan yang merekam perjalanan panjangnya sebagai perupa. Tema besar pameran ini diambil dari semangat untuk merawat keseimbangan bumi dan kehidupan manusia.
“Ini perjalanan saya sejak awal melukis hingga karya terbaru. Tema Jatmikaning Bumi saya ambil dari sesuatu yang bagus, sebuah ajakan untuk menjaga harmoni dengan alam,” ujarnya.
Dekan FIB Undip, Prof. Dr. Alamsyah, S.S., M.Hum., menyebut karya Arie Jatmiko, termasuk lukisan Ratu Kalinyamat, menjadi wujud nyata pelestarian nilai budaya yang diwariskan melalui seni rupa.
“Kolaborasi antara FIB dan para seniman seperti Pak Arie ini menunjukkan komitmen kami dalam melestarikan kebudayaan, khususnya melalui seni lukis yang sarat makna historis dan filosofis,” kata Prof. Alamsyah.
Pameran Jatmikaning Bumi terbuka untuk umum hingga 9 Oktober 2025 di Art Centre UNDIP Semarang. Karya-karya yang dipamerkan tidak hanya menonjolkan keindahan visual, tetapi juga menggugah kesadaran tentang relasi manusia, alam, dan sejarah Nusantara.
Baca juga: Biofest 2025 UKSW: dari Pupuk Organik Hingga Semir Ramah Lingkungan, Inovasi Muda Bersinar
Baca juga: BREAKING NEWS, Adik Jusuf Kalla Tersangka Korupsi Proyek PLTU Kalbar Rp1,2 Triliun
Baca juga: Promosi Lewat Whatsapp, Pemuda 21 Tahun Nekat Jualan Obat Terlarang di Rumah Kos
Ratu Kalinyamat Jadi Inspirasi Film “Uttarani” Karya Mahasiswa SCU |
![]() |
---|
Ketua DPD Nasdem Kudus Mengundurkan Diri Karena Terjerat Kasus Judi |
![]() |
---|
Fosil Gajah Purba Elephas Hysudrindicus Ditemukan di Situs Purbakala Patiayam Kudus |
![]() |
---|
Wakil Ketua MPR RI Tekankan Pentingnya Peran Perguruan Tinggi Tanamkan Nilai Dasar Kebangsaan |
![]() |
---|
Bupati Jepara Bersama Wakil Ketua MPR RI Resmikan Pameran Pop Up Ratu Kalinyamat di Mantingan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.