Banjir Rob
Kebahagiaan Muslimin di Demak Dapat Bantuan Rumah Apung, 10 Tahun Hunian Terendam
Warga Desa Timbulsloko, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, mulai merasakan manfaat dari program bantuan rumah apung.
Penulis: faisal affan | Editor: rival al manaf
TRIBUNJATENG.COM, DEMAK – Warga Desa Timbulsloko, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, mulai merasakan manfaat dari program bantuan rumah apung yang digagas Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Program tersebut menjadi solusi bagi warga yang selama bertahun-tahun hidup dalam kepungan banjir rob.
Salah satu penerima manfaat, Muslim (50), mengaku lega setelah rumah apung yang ia terima rampung dibangun dan bisa ditempati. “Alhamdulillah, bantuan rumah apung dari Pak Gubernur Ahmad Luthfi sudah selesai dan bisa ditempati,” ujar Muslim, Selasa (7/10/2025).
Selama lebih dari 10 tahun, Muslim dan keluarganya hidup dalam kondisi rumah yang kerap terendam air pasang. Ia mengaku telah berkali-kali merenovasi rumah lamanya, namun air rob terus meninggi dari tahun ke tahun.
Baca juga: Pemkot Pekalongan Kembangkan 44 Hektare Sawah Baru di Wilayah Rob
Baca juga: Pemkab Pekalongan All Out Atasi Rob, Siap Dukung Badan Otorita Pantura
“Sudah berkali-kali meninggikan rumah, tapi tiap tahun pasti terendam lagi. Pendapatan saya sebagai pencari kerang hanya cukup untuk kebutuhan sehari-hari,” katanya.
Kini, dengan rumah apung, Muslim bisa hidup lebih tenang dan menabung untuk kebutuhan anak-anaknya.
Begitu juga dengan Romani, warga lainnya yang menerima bantuan serupa. Ia mengatakan rumah apung yang ditempatinya jauh lebih nyaman dibandingkan rumah lamanya yang separuh sudah terendam rob.
“Wah, lebih nyaman di rumah apung. Kalau rumah yang lama sudah separuh kena rob, jadi harus menunduk kalau di dalam rumah,” ujarnya.
Romani kini tinggal bersama istri dan dua anaknya. Ia menuturkan rumah apung membuat anak-anaknya lebih nyaman belajar di rumah.
“Sekarang bisa menabung dan semangat kerja. Saya sebagai orang tua ingin anak-anak saya jadi orang sukses, tidak susah seperti saya,” katanya.
Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperakim) Provinsi Jawa Tengah, Boedyo Dharmawan, menjelaskan bahwa program bantuan rumah apung di Desa Timbulsloko sudah rampung pada tahap pertama dengan total tiga unit.
“Untuk penanganan dampak banjir rob di Sayung, ada pembangunan rumah apung dan juga relokasi. Rumah apung ada tiga unit, dan relokasi juga tiga unit,” ujarnya.
Boedyo menambahkan, bantuan akan terus berlanjut bagi warga yang memenuhi syarat. Dari total 111 kepala keluarga yang terdata, 17 warga telah masuk dalam daftar penerima bantuan tahap berikutnya.
“Harapan kami semua warga terdampak bisa mendapat bantuan, tentu melalui koordinasi antara penerima dan para pemangku kepentingan,” jelasnya.
Ia menegaskan bahwa program rumah apung merupakan bagian dari program prioritas Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi dan Wakil Gubernur Taj Yasin dalam pembangunan infrastruktur dan permukiman layak huni.
“Sesuai arahan Pak Gubernur, kami terus berkolaborasi untuk mencari solusi penanganan di Sayung, terutama di sektor perumahan,” pungkasnya.(afn)
BMKG Cilacap Peringatkan Potensi Rob di Pesisir Selatan Jawa Pada 12-15 Agustus 2022 |
![]() |
---|
Pemkab Batang Wacanakan Pembuatan Tanggul Laut |
![]() |
---|
Warga Tambak Lorok Semarang Terpaksa Berutang Puluhan Juta Demi Tinggikan Rumah |
![]() |
---|
Tambak Lorok Awet Direndam Rob, Generasi Muda Punggungi Laut Pilih Pindah Rumah |
![]() |
---|
Warga Pesisir Semarang Tak Takut Kampung Bakal Tenggelam, Anggap Banjir Rob Seakan Keluarga |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.