Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Jawa Tengah

Hancur Hati Jumadi, Riko Pelajar SMK Sragen Pulang Jadi Jenazah, Malam-malam Pamit Latihan Silat

Riko siswa SMK kelas X di Kabupaten Sragen meninggal seusai mengikuti latihan silat pada Senin (6/10/2025) malam.

|
Penulis: Dse | Editor: deni setiawan
TRIBUN JATENG/SHUTTERSTOCK
PELAJAR TEWAS - Ilustrasi seorang pelajar SMK tewas saat mengikuti latihan silat di Kabupaten Sragen, Senin (6/10/2025). Penyebab kematian korban masih diselidiki polisi. 

"Kalau misalnya ada kesalahan dari anak saya, mohon semuanya, apapun minta maaf, minta doanya semuanya," ujarnya.

Baca juga: Membahayakan, Kapolres Sragen Cek Langsung Tanah Longsor di Sekitar Perum Warek Asri Ngrampal

Niat Berkunjung ke Museum

Riko meninggal di rumah sakit seusai mengikuti latihan silat pada Senin (6/10/2025) malam.

Sang ayah, Jumadi menceritakan momentum terakhirnya bersama sang putra sulung.

Awalnya, dia mengajak sang putra untuk memasang lampu di Kalioso.

Setelah selesai, korban mengutarakan keinginannya untuk mampir ke Museum Sangiran.

"Habis itu, dia bilang, bapak aku ingin mampir ke Sangiran, saya tidak begitu ngeh, pokoknya saya puter ke Sangiran, kan jaraknya lumayan jauh," katanya.

"Sesampainya di sana, saya bilang, seperti ini Le, sama kayak museum lainnya, kayak di Dayu, dia bilang, oh ya sudah Pak, aku nanti juga mau latihan," tambahnya.

Setelah itu, menurut Jumadi, dia dan putranya kembali pulang ke rumah.

Setibanya di rumah, Jumadi tidak sempat masuk ke dalam rumah dan langsung menuju tempat perkumpulan RT.

Setelah itu, korban juga pamit untuk langsung berangkat latihan.

"Saya langsung ke rumah Pak RT, anak saya langsung latihan, berangkatlah latihan, pukul 21.30, ditelepon pelatih, Riko sakit, waktu latihan sakit, saya kira masuk angin biasa," jelasnya.

"Dibawa ke klinik, langsung dibawa ke rumah sakit, di sini katanya sudah meninggal," sambung dia.

Kemudian dia bergegas ke rumah sakit di Kecamatan Gemolong.

Dia menuturkan bahwa dia sudah ikhlas atas musibah yang menimpa anaknya itu.

"Harapannya saya cukup sekian, saya sudah ikhlas, saya ikhlas lahir dan batin, kalau misalnya ada kesalahan dari anak saya, mohon maaf semuanya, minta doanya semuanya," pungkasnya.

Baca juga: Satresnarkoba Polres Sragen Libatkan Orang Tua dalam Sosialisasi P4GN di SMA Negeri 1 Sukodono

Pamit Latihan Silat

Sumber: Tribun Solo
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved