Keracunan MBG
Gubernur Ahmad Luthfi Sebut Anak Kaget Makan Spageti, Ahli Gizi Undip: Cara Olahnya yang Salah
Pernyataan Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi soal perut anak-anak yang “kaget” setelah menyantap spageti menu program
Penulis: Rezanda Akbar D | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG/Rezanda Akbar
ILUSTRASI - Dropping MBG di Semarang / TRIBUNJATENG/REZANDA AKBAR D.
Selain itu, ia merekomendasikan agar kapasitas produksi dapur MBG dikurangi.
“Daripada satu dapur melayani 3.000 porsi, lebih baik dibagi 500 sampai 1.000 porsi, atau bahkan dikelola langsung oleh kantin sekolah,” tuturnya.
“Di Jepang, program seperti ini sudah berjalan puluhan tahun dan makanan dimasak di dapur sekolah masing-masing, jadi langsung disantap tanpa menunggu lama,” sambungnya.
Dari informasi yang dihimpun Tribun Jateng hingga saat ini sedikitnya 2.700 siswa di Jawa Tengah dilaporkan mengalami keracunan usai menyantap menu MBG.
Kasus itu tersebar di 15 dari 35 kabupaten/kota. Dari total 1.596 dapur SPPG, baru 84 titik yang mengantongi sertifikat SLHS. (Rad)
Halaman 2 dari 2
Berita Terkait:#Keracunan MBG
22 Siswa SD Nglebak dan 41 Siswa SMPN 1 Tawangmangu Karanganyar Keracunan Seusai Santap MBG |
![]() |
---|
SMP Negeri 8 Salatiga Bohong Sebut Korban Sakit Massal Telah Pulang, Ternyata Masih Ada yang Dirawat |
![]() |
---|
Investigasi Keracunan Massal MBG Masih Berlangsung, Dua Dapur di Banyumas Masih Ditutup |
![]() |
---|
"Kami Prihatin" Respons Mendikdasmen Abdul Muti Saat Dengar Keresahan Tentang Keracunan MBG di Kudus |
![]() |
---|
Lintang Menduga Adiknya Masuk RS di Salatiga Akibat MBG: Dibawa Pulang, Keluarganya Keracunan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.