Berita Grobogan
Pilu, Angga Siswa SMPN 1 Geyer Grobogan Korban Bullying Sempat Minta Kaos dan Sepatu Bola ke Ayahnya
Rabu sore itu, suasana di Dusun Muneng, Desa Ledokdawan, Kecamatan Geyer, Kabupaten Grobogan, terasa begitu pilu.
Penulis: faisal affan | Editor: muh radlis
Sesampainya di rumah, yang tersisa hanyalah tubuh anaknya yang sudah terbungkus kain kafan.
“Sudah nggak bisa lihat kondisi fisiknya. Sudah dibalut kain kafan. Saya cuma bisa lihat wajahnya saja,” kata Sawindra, menunduk.
Bagi Sawindra, sulit mempercayai bahwa anaknya harus meregang nyawa karena ulah teman sebayanya di sekolah.
“Namanya anak sekolah saling ejek itu biasa. Tapi saya nggak nyangka sampai seperti ini,” ucapnya lirih.
Kini, Sawindra dan keluarganya hanya berharap keadilan ditegakkan.
“Saya dan keluarga seminggu di sini, sekalian selesaikan kasus ini di polisi. Saya juga mau minta tanggung jawab dari pihak sekolah,” ujarnya.
Harapannya sederhana, agar tidak ada lagi anak lain yang menjadi korban kekerasan di sekolah, dan agar pelaku menerima hukuman setimpal.
“Intinya, saya ingin pelaku dihukum seadil-adilnya, meskipun masih di bawah umur. Semoga tidak ada lagi kejadian seperti ini,” tutupnya.(afn)
tribunjateng.com
saksikata
eksklusif
Angga Bagus Perwira
Muh Radlis
Angga Korban Perundungan di Grobogan
| Permintaan Terakhir Angga Terkabul Dengan Cara Tragis, Bikin Pilu Keluarga di Grobogan |
|
|---|
| BREAKING NEWS 2 Teman Sekelas Angga Resmi Jadi Tersangka Bullying di SMPN 1 Geyer Grobogan |
|
|---|
| Inilah Percakapan Terakhir Angga Bagus Perwira Siswa SMP Grobogan Sebelum Tewas Dibully Temannya |
|
|---|
| Sedih, Ejekan Teman yang Membuat Angga Siswa SMP di Grobogan Marah, 2 Kali Berkelahi dan Meninggal |
|
|---|
| Hasil Autopsi Siswa SMP Diduga Korban Bullying di Grobogan, Ada Patah Tulang Belakang Kepala |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jateng/foto/bank/originals/20251016_Sawindra.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.