Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Tribunjateng Hari ini

Ryan Dengar Sopir Keluhkan Rem sebelum Bus Terguling di Tol Pemalang

Bus pariwisata berpelat nomor DK 9296 AH terguling di jalur keluar Tol Pemalang-Batang KM 312-B, pada Sabtu (25/10/2025) pagi.

|
Penulis: Achiar M Permana | Editor: galih permadi
Tribun Jateng
Tribun Jateng/Rahardiyan Ajie Kurniawan 

TRIBUNJATENG.COM, PEMALANG - Sebuah bus pariwisata berpelat nomor DK 9296 AH terguling di jalur keluar Tol Pemalang-Batang KM 312-B, pada Sabtu (25/10/2025) pagi.

Bus berisi rombongan Forum Kesehatan Kelurahan (FKK) Bendanngisor, Kecamatan Gajahmungkur, Kota Semarang, tersebut diduga mengalami rem blong saat hendak keluar gerbang tol. 

Empat orang tewas dalam kejadian itu dan belasan lainnya luka-luka.

Baca juga: Saya Terlempar Keluar saat Bus Terguling dan Kaca Pecah

Penjelasan Medis Pihak Rumah Sakit Hasil Autopsi Pendaki Meninggal Gancet di Gunung Jawa Barat

Sosok Hasrawati Yunus Ketua PN Pemalang Bebaskan Andri Wijanarko Terdakwa Kasus Perdagangan Orang

Kalender Jawa Hari Ini 26 Oktober 2025, Pasaran Minggu Legi

KECELAKAAN BUS: Dokumentasi foto yang diposting akun Instagram @pemalang.update menunjukan bus yang membawa rombongan Forum Kesehatan Kelurahan Bendan Ngisor, Kecamatan Gajahmungkur, Kota Semarang terguling di ruas Tol Pemalang-Batang tepatnya KM 313 jalur B, pada Sabtu (25/10/2025). Adapun dari jumlah total 33 penumpang yang menjadi korban, delapan orang di antaranya dibawa ke RSI Al-Ikhlas Pemalang untuk mendapat penanganan. (Instagram @pemalang.update)
KECELAKAAN BUS: Dokumentasi foto yang diposting akun Instagram @pemalang.update menunjukan bus yang membawa rombongan Forum Kesehatan Kelurahan Bendan Ngisor, Kecamatan Gajahmungkur, Kota Semarang terguling di ruas Tol Pemalang-Batang tepatnya KM 313 jalur B, pada Sabtu (25/10/2025). Adapun dari jumlah total 33 penumpang yang menjadi korban, delapan orang di antaranya dibawa ke RSI Al-Ikhlas Pemalang untuk mendapat penanganan. (Instagram @pemalang.update) (TRIBUN JATENG/ISTIMEWA)

Keempat korban, yakni Komsyiah, Sri Fitriyati, Endah Cipta Ningrum, dan Abdul Ghofur, semuanya warga Kecamatan Gajahmungkur, Kota Semarang.

Korban tewas dan luka-luka kemudian dilarikan ke sejumlah rumah sakit, yakni RS Prima Medika, RS Siaga Medika, dan RSI Al-Ikhlas Pemalang.

Informasi yang diterima Tribun Jateng, bus bermuatan 34 orang, termasuk sopir dan kernet.

Para penumpang merupakan anggota FKK Bendanngisor dan keluarganya yang hendak berwisata ke Daya Tarik Wisata (DTW) Guci, Kabupaten Tegal.

Rem blong

Salah satu korban selamat, Ryan (35), mengaku sempat mendengar sopir mengeluh tentang rem tak berfungsi.

"Sopir sempat bilang remnya los, nggak bisa ngerem," ujar Ryan, yang merupakan tour leader (TL) rombongan FKK Bendanngisor tersebut, saat ditemui di RSU Siaga Medika, Pemalang, Sabtu.

Ryan menjelaskan, bus melaju dengan kecepatan sekitar 50 kilometer per jam dan tengah bersiap keluar dari gerbang tol.

"Awalnya nggak kenceng, soalnya baru mau keluar exit tol. Sudah mau belok, remnya tiba-tiba blong," ucap Ryan.

Ryan menjelaskan, sopir sempat berusaha mengendalikan laju kendaraan dengan menurunkan gigi dan menarik rem tangan.

Namun, usaha itu sia-sia.

"Transmisi sudah dikurangi, rem tangan juga sudah main, tapi remnya tetap nggak bisa," tuturnya.

Sementara itu, berdasarkan laporan dari pengelola jalan tol PT Pemalang Batang Toll Road (PBTR), peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 08.25 WIB, dengan kondisi cuaca cerah dan arus lalu lintas landai.

Bus yang dikemudikan Joko Lukito, warga Dusun Dawung RT 10 RW 04, Desa Badran, Kecamatan Susukan, Kabupaten Semarang tersebut melaju dari arah Semarang menuju Guci, Kabupaten Tegal, dengan kecepatan sekitar 70 kilometer per jam. 

"Saat melewati tikungan kiri menanjak di jalur keluar tol Pemalang, kendaraan tiba-tiba mengalami gangguan pada sistem pengereman," kata Manager Teknik dan Operasi PBTR, Yulian Fundra Kurnianto kepada Tribun Jateng, Sabtu.

"Sopir diduga tidak mampu mengendalikan laju bus sehingga menabrak guardrail dan akhirnya terguling di area ROW (Right of Way) dengan posisi menghadap ke selatan," lanjutnya.

Aan, sapaan akrabnya, menjelaskan bahwa kondisi jalan di lokasi kejadian dalam keadaan baik dan tidak ditemukan adanya lubang atau kerusakan pada perkerasan beton.

"Secara teknis, kondisi jalan tidak bermasalah. Kecelakaan ini murni disebabkan oleh faktor kendaraan, yaitu bus mengalami rem blong," terangnya.

Sopir selamat

Dalam kesempatan terpisah, Kasatlantas Polres Pemalang, AKP Arief Wiranto mengatakan, empat korban merupakan warga Kecamatan Gajahmungkur, Kota Semarang.

Jenazah saat ini berada di dua rumah sakit, yaitu RSU Siaga Medika dan RS Prima Medika Pemalang.

Korban yang meninggal dunia berjenis kelamin tiga perempuan, dan satu laki-laki.

"Korban meninggal dunia ada 4 orang, kemudian total luka berat ada 1 orang, dan luka ringan 13 orang, dan korban selamat seluruhnya ada 16 orang," ujar Arief, saat ditemui Tribun Jateng, di RSU Siaga Medika.

"Mereka dirawat di RS Siaga Medika Pemalang, RSI Al-Ikhlas Taman, RS Siaga Medika Pemalang," tambahnya.

Adapun sopir dan kernet bus semuanya selamat.

"Sopir masih berada di RSU Siaga Medika, masih perawatan medis di IGD rumah sakit setempat," ujarnya. 

Arief menambahkan, ada 34 orang penumpang yang berada di dalam bus tersebut.

"Evakuasi para penumpang bus yang terjepit tadi, membutuhkan waktu dua jam," tambahnya.

Bus yang terguling telah dipindahkan oleh Satlantas Polres Pemalang dibantu oleh petugas tol Pemalang-Batang.

Lokasi yang menikung membuat kesulitan bagi petugas memindahkan bus dan baru bisa dilakukan selama dua jam.

Penanganan korban

Sejumlah delapan penumpang dibawa ke RSI Al-Ikhlas, Pemalang, untuk mendapat penanganan.  

Perwakilan RSI Al-Ikhlas, Nana, membenarkan ada delapan orang korban kecelakaan di Tol Pemalang yang dibawa ke tempatnya.

"Betul ada delapan korban kecelakaan di Tol Pemalang yang dibawa ke kami dan tiba di rumah sakit sekitar pukul 09.00 WIB. Korban dibawa menggunakan tiga mobil ambulans," ungkap Nana. 

Dari delapan orang itu, kata Nana, lima orang masih menjalani perawatan dan tiga orang lainnya rawat jalan.  

"Ini masih kondisi sementara karena sampai sekarang juga masih proses penanganan di IGD," ujarnya. 

“Yang jelas, tidak ada korban meninggal dunia di RSI Al-Ikhlas Pemalang," imbuhnya. 

Dalam kesempatan terpisah, Humas RSU Siaga Medika Pemalang, Indra mengungkapkan, pihaknya menerima 13 korban kecelakaan tersebut.

Dari jumlah itu, 10 orang masih menjalani perawatan di IGD dan 3 orang dinyatakan meninggal dunia, terdiri atas 2 perempuan dan 1 laki-laki.

"Untuk nama-nama korban belum bisa kami sampaikan karena masih dalam proses penanganan medis dan identifikasi. Kami fokus pada tindakan kegawatdaruratan," terang Indra, Sabtu.

Indra menambahkan, pihak RSU Siaga Medika mulai menerima informasi dan melaksanakan proses evakuasi, pada pukul 09.30.

Tim medis segera melakukan penanganan cepat, terhadap korban yang mengalami luka berat maupun ringan. (Indra Dwi Purnomo/Desta Leila Kartika)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved