Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Viral

Ragil Bersyukur Istri Selamat Kecelakaan Bus Rombongan FKK Bendan Ngisor di Pemalang: Dia Kegencet

Kisah haru datang dari Ragil, salah satu keluarga korban kecelakaan bus rombongan wisata Forum Kesehatan Kelurahan (FKK) Bendan Ngisor

Editor: Awaliyah P
YOUTUBE/TRIBUN JATENG
BERSYUKUR ISTRI SELAMAT - Ragil, suami korban selamat dari kecelakaan bus rombongan FKK Bendan Ngisor, Semarang, saat ditemui di posko darurat. Ragil menyatakan istrinya masih taruma dan mengalami luka di bagian tangan serta leher. 

 
Pemerintah Kota Semarang Turun Tangan

Wakil Wali Kota Iswar Aminuddin datang langsung ke Posko Bendan Ngisor untuk memastikan penanganan korban berjalan baik.

"Pertama secara pribadi maupun atas nama pemerintah Kota Semarang untuk mengucapkan dan merasakan turut berdukacita atas kejadian ini dan tentu ini adalah sebuah musibah yang tidak ada orang yang menghendaki."

"Kebetulan ada sebuah kegiatan dari FKK di Kelurahan Bendan Ngisor dan secara kebetulan ada sebuah musibah yang mereka harus hadapi sampai hari ini, sampai saat ini korban sudah ada beberapa yang kembali ke Semarang dan bahkan sudah ada delapan orang yang sudah dibolehkan untuk pulang ke rumah masing-masing dan sudah diambil oleh keluarga."

"Informasi yang saya dapat dari kawan-kawan puskesmas menyampaikan bahwa delan orang ini setelah diperiksa tidak ada apa-apa dan mungkin mereka bisa langsung pulang ke rumah masing-masing."

Ia menyampaikan terdapat satu korban yang dirawat di RS Elisabeth Semarang karena mengalami fraktur dan menunggu tindakan operasi.

Sementara korban lainnya masih menjalani perawatan di empat rumah sakit di Kabupaten Pemalang.

"Sebagian yang lainnya masih ada di Pemalang. Terus kemudian satu pasien atas permintaan sendiri dirawat di rumah sakit Elizabeth karena ada fraktur kemungkinan akan segera dioperasi di rumah sakitnya."

"Sedangkan korban yang lain masih ada perlu perawatan di rumah sakit Pemalang, ada empat rumah sakit untuk perawatannya. Terus kemudian ada beberapa pasien memang korban yang harus dioperasi karena ada beberapa fraktur."

Terkait santunan bagi korban, Pemerintah Kota masih melakukan koordinasi lebih lanjut.

Iswar menegaskan prioritas utama saat ini adalah penanganan korban dan pemulangan jenazah.

Begitu pula dengan kelayakan kendaraan, Iswar menyerahkan sepenuhnya kepada pihak yang berwajib.

"Nanti itu biar dari pihak berwajib kepolisian mungkin yang akan bisa memastikan kalau kami kan dari sisi warga kami yang terkena musibah, kami harus memastikan bahwa yang menjadi korban baik yang masih sakit kemudian yang bisa pulang dan lain sebagainya harus dimakamkan malam hari ini, besok dan lain sebagainya semuanya terurus dengan baik."

"Kalau kewajiban kami dari Pemerintah Kota Semarang itu, masalah apa penyebab dan lain sebagainya saya kira pihak kepolisian yang punya kewenangan," tutur Iswar.

Relawan Bankom Semarang, Mujiono, yang berjaga di posko memastikan pendampingan terus diberikan kepada para korban dan keluarga.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved