Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Jawa Tengah

Pemprov Jateng Siapkan Kolam Retensi 250 Hektare Atasi Banjir Tahunan Kaligawe Semarang

Kolam retensi seluas sekira 250 hektare bakal menjadi bagian penting dari sistem pengendalian banjir di wilayah pesisir timur Semarang. 

Penulis: Tito Isna Utama | Editor: deni setiawan
TRIBUN JATENG/TITO ISNA UTAMA
KOLAM RETENSI - Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi. Saat ini Pemprov Jateng menyiapkan dua titik kolam retensi seluas total 250 hektare untuk mengatasi banjir tahunan di Kaligawe Semarang. 

TRIBUNJATENG.COM, JEPARA - Pemprov Jateng menyiapkan langkah strategis jangka menengah dan panjang untuk mengatasi banjir tahunan yang kembali melanda kawasan Kaligawe, Kota Semarang

Satu di antaranya melalui pembangunan kolam retensi (resisten) di Kawasan Sriwulan dan Terboyo dengan total luas mencapai 250 hektare.

Gubernur Ahmad Luthfi mengatakan, kolam retensi ini menjadi bagian penting dari sistem pengendalian banjir di wilayah pesisir timur Semarang. 

Baca juga: Bupati Jepara Proyeksikan Pabrik Formosa Bag Indonesia Bisa Serap 6.000 Tenaga Kerja

Lagi, BPK Jateng Bongkar Penyimpangan Pemerintah Kelola Keuangan Daerah, Begini Modusnya

Infrastruktur tersebut dirancang untuk menampung limpasan air dari wilayah hulu sebelum masuk ke kawasan permukiman padat penduduk.

“Kolam resisten ini akan membantu menahan volume air sebelum masuk ke wilayah permukiman. Dengan begitu, genangan di Kaligawe bisa dikurangi secara signifikan,” kata Ahmad Luthfi kepada Tribunjateng.com, Senin (27/10/2025).

Selain kolam retensi, Pemprov Jateng juga menyiapkan proyek giant sea wall sebagai pelindung tambahan terhadap ancaman banjir rob yang kerap memperparah genangan di wilayah pesisir Semarang

Dua proyek ini diharapkan menjadi solusi struktural untuk menekan dampak banjir yang selama ini bersifat tahunan.

“Kami tidak ingin masyarakat terus menjadi korban siklus tahunan. Maka pendekatan yang kami lakukan tidak hanya reaktif, tapi juga struktural dan berkelanjutan,” tegasnya.

Ahmad Luthfi menambahkan, pembangunan kolam retensi dan tanggul laut tersebut merupakan bagian dari upaya jangka menengah dan panjang yang melengkapi penanganan darurat di lapangan.

Baca juga: Tinjau Korban Banjir, Gubernur Jateng Ahmad Luthfi Pastikan Bantuan Tepat Sasaran

Kelakuan Tetangga Bikin Korban Merugi Rp6 Juta, Curi Kartu ATM Diganti Voucher Hotel

Saat ini, pemerintah juga sedang memperkuat operasi pompa air, membuka sodetan aliran ke sungai, serta memastikan bantuan dan dapur umum berjalan di titik-titik terdampak.

“Semua OPD provinsi, kota, dan kabupaten sudah kami kerahkan. Targetnya, dalam tiga hari kondisi di lapangan bisa berangsur pulih,” ujarnya.

Berdasarkan data Pemprov Jateng, sekira 25 ribu kepala keluarga (KK) atau 46 ribu jiwa terdampak banjir Kaligawe tahun ini.

Genangan air dengan ketinggian antara 50 sentimeter masih menghambat aktivitas warga dan lalu lintas di jalur Pantura Semarang - Demak.

Gubernur Ahmad Luthfi memastikan, seluruh langkah ini dilakukan secara terintegrasi dengan Pemkot Semarang dan Kabupaten Demak agar penanganan banjir Kaligawe dapat lebih efektif dan berkelanjutan.

“Intinya, kami siapkan sistem pengendalian air yang kuat. Dengan kolam retensi dan tanggul laut, banjir tahunan Kaligawe bisa dikendalikan, dan masyarakat tidak lagi hidup dalam kekhawatiran setiap musim hujan datang,” tutupnya. (*)

 

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved